HOME

  • http://smkdarulfalahlosari.com

Sabtu, 02 Oktober 2010

TUTORIAL RESETTER PRINTER EPSON STYLUS T11

Sebelum menggunakan Software Resetter Epson Stylus T11, pastikan :

a. Driver Printer Epson Stylus T11 sudah terinstall terlebih dahulu, dan pastikan printer sudah konek ke komputer
b. Pastikan Anda mempunyai "Software Resetter Printer Epson Stylus T11".
c. Pastikan bahwa kerusakan printer minta di reset counternya (biasanya lampu pada printer nyala merah semua)
Sebelum menggunakan Software Resetter Epson Stylus T11, ubah seting tanggal di komputer Anda agar program resetter Epson T11 tersebut bisa jalan tanpa ada error.
Untuk merubahnya, klik Start - Control Panel - Date and Time (untuk model Classic View). jika Control Panel Anda model Category View, pilih Date, Time, Language and Regional Options, kemudian pilih Date and Time untuk merubah seting tanggal tersebut.
Seting tanggal komputer ke 11 April 2008

Berikut adalah step by step untuk melakukan reset Waste Ink Counter Pad Epson T11:
1.Download Software Resetter Printer Epson Stylus T11.
2. Ekstrak resetter Epson T11 tersebut.

3. Hidupkan Printer.
4. Jalankan file AdjProg.exe dan klik Accept.
5. Pilih Particular adjustment mode.
6. Lanjutkan dengan memilih Waste Ink pad Counter dan setelah itu klik OK.
7. Klik Check button, untuk membaca Waste Ink Counter Pad, dan tunggu sampai proses pembacaan selesai.
8. Klik Initialization untuk reset waste ink counter pad ke angka 0 dan klik Finish.
9. Matikan printer, tunggu beberapa saat, kemudian hidupkan kembali printer.
10. Tunggu sampai printer selesai proses kalibrasi, dan printer akan normal kembali.
11. Lanjutkan dengan Test Page Printer.

Senin, 30 Agustus 2010

Ulangan 1 Untuk Kelas X MM

Buatlah Contoh Bentuk Keyboard dengan Bahan Gabus Tipis dan Harus Sama Dengan Keyboard Yang Asli...Sesuaikan Ukurannya dan Bentuknya serta Warna Terserah..... Kelompok 2 Orang
contoh...

Senin, 23 Agustus 2010

MENGETIK 1O JARI 01

EDISI III - 2005
MATA DIKLAT :
KETERAMPILAN KOMPUTER DAN
PENGELOLAAN INFORMASI
PROGRAM KEAHLIAN :
SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
2005
KETERAMPILAN
MENGETIK 10 JARI
EDISI III- 2005
Mengetik 10 Jari 3
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ............................................................................................ 3
1 PENDAHULUAN ............................................................................. 5
1.1 Deskripsi .................................................................................. 5
1.2 Prasyarat .................................................................................. 6
1.3 Petunjuk Penggunaan Modul ................................................... 6
1.4 Tujuan Akhir.............................................................................. 7
1.5 Cek Kemampuan ..................................................................... 8
1.5.1 Soal Teori ...................................................................... 8
1.5.2 Soal Praktek .................................................................. 9
2 KEGIATAN BELAJAR 1 ................................................................ 10
2.1 Tujuan ..................................................................................... 10
2.2 Organisasi Komputer .............................................................. 10
2.3 Keyboard ................................................................................ 12
2.4 Struktur tombol pada keyboard .............................................. 14
2.5 Rangkuman kegiatan belajar 1 ............................................... 17
2.6 Tugas kegiatan belajar 1 ......................................................... 18
2.7 Tes formatif kegiatan belajar 1 ................................................ 18
3 KEGIATAN BELAJAR 2 ................................................................ 19
3.1 Tujuan ..................................................................................... 19
3.2 Langkah awal pemelajaran ..................................................... 19
3.3 Tips menggunakan keyboard ................................................. 20
3.4 Posisi tangan pada keyboard .................................................. 22
3.4.1 Posisi pertama .............................................................. 22
3.4.2 Posisi kedua ................................................................. 24
3.5 Latihan Dasar .................................................................... 26
3.5.1 Latihan penguasaan tombol pangkal ............................. 26
3.5.2 Latihan penguasaan tombol g ....................................... 27
3.5.3 Latihan penguasaan tombol h ....................................... 27
3.5.4 Latihan penguasaan tombol e ....................................... 27
3.5.5 Latihan penguasaan tombol i ........................................ 28
3.5.6 Latihan penguasaan tombol r ........................................ 28
3.5.7 Latihan penguasaan tombol u ....................................... 28
3.5.8 Latihan penguasaan tombol m ...................................... 29
3.5.9 Latihan penguasaan tombol v ....................................... 29
Mengetik 10 Jari 4
3.5.10 Latihan penguasaan tombol n ..................................... 29
3.5.11 Latihan penguasaan tombol b ..................................... 29
3.5.12 Latihan penguasaan tombol c ..................................... 30
3.5.13 Latihan penguasaan tombol koma .............................. 30
3.5.14 Latihan penguasaan tombol t ...................................... 30
3.5.15 Latihan penguasaan tombol y ..................................... 31
3.5.16 Latihan penguasaan tombol o ..................................... 31
3.5.17 Latihan penguasaan tombol w ..................................... 31
3.5.18 Latihan penguasaan tombol titik .................................. 31
3.5.19 Latihan penguasaan tombol shift kiri dan kanan .......... 32
3.5.20 Latihan penguasaan tombol p ..................................... 32
3.5.21 Latihan penguasaan tombol x ..................................... 32
3.5.22 Latihan penguasaan tombol q ..................................... 33
3.5.23 Latihan penguasaan tombol z ..................................... 33
3.5.24 Latihan penguasaan angka - angka ............................ 33
3.5.25 Latihan penguasaan tanda – tanda baca .................... 34
3.5.26 Latihan mengetik cepat ............................................... 35
3.6 Tugas kegiatan belajar 2 ........................................................ 35
3.7 Tes formatif kegiatan belajar 2 ................................................ 35
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 36
Mengetik 10 Jari 5
1. PENDAHULUAN
1.1 Deskripsi
Nama Modul : Keterampilan mengetik 10 jari
Kode Kompetensi : TIK.OP01.001.01
Ruang lingkup isi :  Dasar – dasar keyboard
o Pengertian dan pengenalan
Keyboard
o Pemasangan Keyboard
o Fungsi dan penggunaan keyboard
 Mengetik 10 jari
Kaitan Modul : Modul ini digunakan sebagai modul awal
untuk mata diklat KKPI sebelum
melanjutkan ke modul berikutnya.
Hasil yang
diharapkan
: Setelah mempelajari modul ini, peserta didik
diharapkan mampu:
a. menggunakan keyboard;
b. mengetik 10 jari dengan
menggunakan keyboard.
Manfaat di
Industri
: Setelah mempelajari modul ini, peserta didik
diharapkan untuk dapat:
a. berintegrasi dengan teknologi yang
telah diterapkan di industri dengan
mudah;
b. melaksanakan jenis-jenis pekerjaan
yang dibutuhkan di industri;
c. mengembangkan kemampuan diri
secara mandiri untuk mengikuti
perkembangan teknologi dan
informasi yang semakin pesat;
d. mengetik 10 jari dengan cepat, tepat
dan efisien.
Mengetik 10 Jari 6
1.2 Prasyarat
Untuk mempelajari modul ini tidak ada unit kompetensi dan
pengetahuan yang harus dikuasai sebelumnya.
1.3 Petunjuk Penggunaan Modul
Untuk peserta didik
1. a) Bacalah modul dengan seksama, terutama bagian instruksi.
b) Pahami tujuan anda mempelajari modul, sasaran yang
diharapkan, tingkat penguasaan yang diharapkan serta
waktu yang ditargetkan.
c) Kerjakanlah tugas dan latihan yang terdapat di dalamnya
dengan jujur tanpa melihat kunci jawaban sebelum anda
mengerjakannya.
d) Gunakan teknik membaca cepat dalam mempelajari modul.
e) Laporkan kemajuan anda kepada guru / instruktur sebelum
anda melanjutkan ke modul selanjutnya.
2. Anda diperbolehkan bertanya kepada guru / instruktur jika
dianggap perlu.
3. Usahakan menyelesaikan setiap modul lebih cepat dari waktu
yang ditetapkan
4. Jika ada bagian yang belum anda pahami, cobalah terlebih
dahulu mendiskusikan dengan teman yang sedang
mengerjakan bagian yang sama, sebelum anda bertanya pada
guru / instruktur. Kalau perlu, anda harus berusaha mencari
tahu jawabannya pada sumber yang lain.
5. Tingkat pemahaman minimal yang diharapkan sebesar 70%,
jika tingkat penguasaan anda kurang dari 70%, pelajari materi /
bagian – bagian dari modul yang belum anda kuasai, atau
mintalah remediasi dan saran – saran dari guru / instruktur. Ikuti
ketentuan yang berlaku dalam setiap modul sebelum anda
melanjutkan ke bagian lain atau ke modul berikutnya.
Untuk guru / instruktur
1. Guru / instruktur harus menguasai sepenuhnya isi modul dan
mempunyai daftar bagian modul yang mungkin sulit bagi
Mengetik 10 Jari 7
peserta didik dan mempersiapkan penjelasan / jawaban yang
diperlukan.
2. Guru / instruktur harus mempunyai catatan posisi dan kemajuan
setiap peserta didik dan sekaligus memikirkan sumber informasi
lain yang dapat disarankan kepada peserta didik.
3. Guru / instruktur hendaknya dapat meningkatkan motivasi
peserta didik setiap saat terutama bagi peserta didik yang
berhasil (memberi pujian, penghargaan, hadiah kecil, dll).
4. Sebelum memberikan verifikasi keberhasilan peserta didik, guru
/ instruktur harus mengevaluasi keberhasilan peserta didik
dengan memberikan pertanyaan, soal, test dan sebagainya
yang telah dipersiapkan terlebih dahulu.
5. Modul yang digunakan oleh peserta didik harus dimulai secara
berurutan.
6. Setiap satu modul selesai, peserta didik harus melaporkannya
kepada fasilitator dan diverifikasi oleh fasilitator melalui tes
sederhana, tanya jawab dan sebagainya.
7. Peserta didik ditugaskan untuk membuat rangkuman setiap
modul yang telah mereka pelajari.
8. Peserta didik dapat melanjutkan ke modul berikutnya setelah
diverifikasi.
9. Bila peserta didik dapat menyelesaikan seluruh modul dalam
satu tingkat dengan waktu kurang dari yang ditetapkan, maka
mereka diberikan modul pengayaan.
10.Modul ini merupakan edisi ketiga dari edisi awal materi
kurikulum 2004. Oleh karena itu, guru / instruktur diharapkan:
a. membuat catatan rinci mengenai kekurangan modul ini ;
b. Menambahkan materi yang dianggap lebih baik dari yang
ada, sesuai dengan kondisi setempat.
1.4 Tujuan Akhir
Setelah mempelajari modul ini, peserta didik diharapkan mampu:
1. memahami fungai dasar dan penggunaan keyboard sebagai
salah satu alat input;
2. mengetik 10 jari.
Mengetik 10 Jari 8
1.5 Cek Kemampuan
Apabila Anda dapat menjawab seluruh soal di bawah ini, silakan
langsung mengambil unit kompetensi selanjutnya.
1.5.1 Soal Teori
1. Yang dimaksud dengan keyboard adalah:
a. Alat untuk melihat hasil ketikan
b. Papan tombol ketik
c. Alat untuk mencetak
d. Program grafik
e. Kunci untuk komputer
2. Pilih dibawah ini yang bukan jenis keyboard secara fisik:
a. Keyboard Serial
b. Keyboard Paralel
c. Keyboard PS/2
d. Keyboard Wireless
e. Keyboard USB
3. Mana hal berikut yang bukan merupakan fungsi dari
keyboard?
a. Menekan tombol panah pada keyboard untuk
menggerakkan kursor
b. Menekan tombol shift untuk menempilkan huruf besar
atau kecil
c. Menekan tombol esc untuk membatalkan perintah
d. Menekan tombol enter untuk menghapus hasil ketikan
e. Menekan tombol page up untuk menggulung tampilan
layar ke atas
4. Jumlah tombol numerik pada keyboard adalah:
a. 9
b. 10
c. 11
d. 17
e. 19
5. Fungsi tombol page down adalah:
a. Menggerakkan kursor ke kanan
b. Menggerakkan kursor ke kiri
c. Menggerakkan kursor ke atas
Mengetik 10 Jari 9
d. Menggerakkan kursor ke bawah
e. Menggerakkan kursor ke samping
1.5.2 Soal Praktek
1. Ketik kalimat di bawah ini dalam waktu 5 menit dengan
menggunakan 10 jari (491 karakter).
2. Ketik kalimat di bawah ini dalam waktu 10 menit dengan
menggunakan 10 jari (1090 karakter)
Menteri Radius Prawiro kemarin mengatakan, tekstil
termasuk produk dengan siklus pendek, yaitu cepat ada
pergantian jenis produk karena harus memenuhi selera itu, hasil
produksinya tidak bakal banyak menarik masyarakat konsumen.
Karena itu, pengusaha tekstil dalam negeri harus
mengadakan penelitian lapangan, untuk menentukan jenis disain
yang digemari masyarakat. Berdasarkan penelitian tersebut,
perusahaan dapat membuat disain yang paling digemari. Tetapi
situasi sekarang ini lain, salah satu produk yang digemari
diproduksi sebanyak- banyaknya, melebihi kebutuhan. Sehingga
ketika selera konsumen berubah mengarah ke kualitas yang
lebih bagus, maka tekstil tersebut tinggal tertumpuk tidak mampu
dijual lagi.
Masalah kuantitas dan kualitas, selain untuk pasaran dalam
negeri juga untuk ekspor. Bila kualitas tidak memenuhi syarat
ekspor, tentu tidak laku untuk dipasarkan di luar negeri. Dalam
persaingan di pasaran internasional, produsen Indonesia
sebaiknya memiliki keterampilan, teknologi tinggi serta efisiensi
yang setaraf dalam berproduksi dan manajemen usaha.
Bila Anda ingin sukses dan berhasil membina teknik mengetik
yang baik, maka Anda memerlukan waktu yang cukup pendek
hanya dengan syarat bahwa anda harus mengikuti semua
petunjuk pengajar Anda setiap hari. Terutama pikiran Anda
harus tenang dan relax tanpa memikirkan yang lain-lain,
pusatkanlah perhatian anda pada naskah yang terletak di
meja Anda. Gerakkanlah jari-jari Anda dengan teratur dengan
kecepatan yang sama, usahakanlah bahwa jari-jari Anda tetap
pada garis pangkal.
Mengetik 10 Jari 10
2. KEGIATAN BELAJAR 1
Tujuan
Pada kegiatan belajar ini, Anda akan mempelajari tentang pengertian
komputer serta bagian – bagiannya. Juga akan dibahas mengenai
perangkat input komputer yang paling banyak digunakan, yaitu
keyboard.
Sebagai sebuah perangkat input, keyboard memiliki banyak fungsi yang
dijelaskan secara rinci.
Diharapkan setelah mempelajari kegiatan belajar ini, Anda dapat
memahami jenis – jenis keyboard serta fungsi tombol – tombol yang
terdapat pada keyboard tersebut.
Organisasi Komputer
Komputer berasal dari bahasa latin computare yang berarti
menghitung. Karena luasnya bidang garapan ilmu komputer, para pakar
dan peneliti sedikit berbeda dalam mendefinisikan termininologi
komputer.
 Menurut Hamacher [1], komputer adalah mesin
penghitung elektronik yang cepat dan dapat
menerima informasi input digital, kemudian
memprosesnya sesuai dengan program yang
tersimpan di memorinya, dan menghasilkan
output berupa informasi.
 Menurut Blissmer [2], komputer adalah suatu alat elektonik yang
mampu melakukan beberapa tugas sebagai berikut:
- menerima input;
- memproses input tadi sesuai dengan programnya;
- menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahan;
- menyediakan output dalam bentuk informasi.
 Sedangan Fuori [3] berpendapat bahwa komputer adalah suatu
pemroses data yang dapat melakukan perhitungan besar secara
cepat, termasuk perhitungan aritmetika dan operasi logika, tanpa
campur tangan dari manusia.
Mengetik 10 Jari 11
Sistem kerja komputer secara garis besar terbagi atas 3 bagian, dan
seluruh bagian ini saling berkaitan satu sama lain.
Gambar 1.1 Bagian-bagian Komputer
Gambar 1.2 Satu unit komputer
 Input device atau alat masukan adalah perangkat keras komputer
yang berfungsi untuk memasukkan data atau perintah ke dalam
komputer
 Process device atau alat pemroses adalah perangkat keras komputer
yang berfungsi untuk mengolah data atau perintah yang diterima oleh
alat masukan dan memberikan hasil pengolahan data tersebut kepada
bagian output
INPUT
DEVICE
PROCESS
DEVICE
OUTPUT
DEVICE
Mengetik 10 Jari 12
 Output device atau alat keluaran adalah perangkat keras komputer
yang berfungsi untuk menampilkan hasil yang telah diolah oleh bagian
proses
Keyboard
Penciptaan keyboard komputer di ilhami oleh penciptaan mesin ketik
yang dasar rancangannya di buat dan di patenkan oleh Christopher
Latham pada tahun 1868 dan banyak dipasarkan pada tahun 1877 oleh
Perusahaan Remington.
Keyboard komputer pertama disesuaikan
dari kartu pelubang (punch card) dan
teknologi pengiriman tulisan jarak jauh
(Teletype). Tahun 1946 komputer ENIAC
menggunakan pembaca kartu pembuat
lubang (punched card reader) sebagai alat
input dan output.
Bila mendengar kata “keyboard” maka
pikiran kita tidak lepas dari adanya sebuah
komputer, karena keyboard merupakan sebuah papan yang terdiri dari
tombol-tombol untuk mengetikkan kalimat dan simbol-simbol khusus
lainnya pada komputer. Keyboard dalam bahasa Indonesia artinya
papan tombol jari atau papan tombol. Pada keyboard terdapat
tombol-tombol huruf A – Z, a – z, angka 0 - 9, tombol dan karakter
khusus seperti : ` ~ @ # $ % ^ & * ( ) _ - + = < > / , . ? : ; “ ‘ \ | serta
tombol-tombol khusus lainnya yang jumlah seluruhnya adalah 104
tombol. Sedangkan pada Mesin ketik jumlah tombolnya adalah 52
tombol. Bentuk keyboard umumnya persegi panjang, tetapi saat ini
model keyboard sangat variatif.
Dahulu orang banyak yang menggunakan mesin ketik baik yang biasa
maupun mesin ketik listrik. Nah, keyboard mempunyai kesamaan
bentuk dan fungsi dengan mesin ketik. Perbedaannya terletak pada
hasil output atau tampilannya. Bila kita menggunakan mesin ketik, kita
tidak dapat menghapus atau membatalkan apa-apa saja yang sudah
ketikkan dan setiap satu huruf atau simbol kita ketikkan maka hasilnya
langsung kita lihat pada kertas. Tidak demikian dengan keyboard. Apa
yang kita ketikkan hasil atau keluarannya dapat kita lihat di layar monitor
terlebih dahulu, kemudian kita dapat memodifikasi atau melakukan
perubahan-perubahan bentuk tulisan, kesalahan ketikan dan yang
lainnya. Seperti juga “mouse”, keyboard dihubungkan ke komputer
Mengetik 10 Jari 13
dengan sebuah kabel yang terdapat pada keyboard. Ujung kabel
tersebut dimasukkan ke dalam port yang terdapat pada CPU komputer.
Secara fisik, keyboard terbagi atas 4 bagian, yaitu:
1. Keyboard Serial
Menggunakan DIN 5 male dan biasanya digunakan pada komputer
tipe AT.
2. Keyboard PS/2
Biasanya digunakan pada komputer ATX dan saat ini yang paling
banyak dipergunakan. Pemasangan keyboard tipe ini harus
dilaksanakan dengan cermat, sebab port yang dimiliki sama
dengan port untuk mouse.
3. Keyboard Wireless
Sesuai dengan namanya, keyboard tipe ini tidak menggunakan
kabel sebagai penghubung antara keyboard dengan komputer.
Jenis koneksi yang digunakan adalah infra red, wifi atau bluetooth.
Untuk menghubungkan keyboard dengan komputer, dibutuhkan
unit pemancar dan penerima. Unit pemancar biasanya terdapat
Gambar 1.3
Port pada keyboard
serial
Gambar 1.4
Port pada keyboard PS2
dan konektor pada
motherboard
Mengetik 10 Jari 14
pada keyboard itu sendiri, sedangkan penerima biasanya dipasang
pada port USB atau serial pada CPU.
4. Keyboard USB
Komputer terbaru saat ini sudah banyak yang mempergunakan
jenis konektor USB yang menjamin transfer data lebih cepat.
Struktur tombol pada keyboard
Dari sisi tombol yang digunakan, keyboard memiliki perkembangan
yang tidak terlalu pesat sejak ditemukan pertama kali. Yang terjadi
hanyalah penambahan – penambahan beberapa tombol bantu yang
lebih mempercepat pembukaan aplikasi program.
Secara umum, struktur tombol pada keyboard terbagi atas 4, yaitu:
5. Tombol Ketik (typing keys)
Tombol ketik adalah salah satu bagian dari keyboard yang berisi
huruf dan angka serta tanda baca.
Gambar 1.5
Keyboard dan mouse
wireless
Gambar 1.6
Konektor USB
Mengetik 10 Jari 15
Secara umum, ada 2 jenis susunan huruf pada keyboard, yaitu tipe
QWERTY dan DVORAK. Namun, yang terbanyak digunakan
sampai saat ini adalah susunan QWERTY.
6. Numeric Keypad
Numeric keypad merupakan bagian khusus dari keyboard yang
berisi angka dan sangat berfungsi untuk memasukkan data berupa
angka dan operasi perhitungan. Struktur angkanya disusun
menyerupai kalkulator dan alat hitung lainnya.
7. Tombol Fungsi (Function Keys)
Tahun 1986, IBM menambahkan beberapa tombol fungsi pada
keyboard standard. Tombol ini dapat dipergunakan sebagai
perintah khusus yang disertakan pada sistem operasi maupun
aplikasi.
8. Tombol kontrol (Control keys)
Tombol ini menyediakan kontrol terhadap kursor dan layar. Tombol
yang termasuk dalam kategori ini adalah 4 tombol bersimbol
panah di antara tombol ketik dan numeric keypad, home, end,
insert, delete, page up, page down, control (ctrl), alternate (alt) dan
escape (esc).
Typing keys Control keys Numeric Keypad
Function keys
Gambar 1.7
Bagian – bagian keyboard
Mengetik 10 Jari 16
Beberapa fungsi tombol pada keyboard terdapat pada tabel berikut ini.
Tombol ALT akan berfungsi bila
penggunaannya dipasangkan dengan tombol
lainnya seperti F4 misalnya yang berguna
untuk ShutDown atau menutup Windows
Program yang sedang aktif.
Tombol CTRL akan berfungsi bila
penggunaannya dipasangkan dengan tombol
lainnya seperti tombol C atau disebut juga
CTRL-C akan berguna untuk menyalin saatu
objek yang ditunjuk ke dalam clipboard, yang
nantinya dapat disalinkan pada area kerja
yang ditentukan dengan menggunakan
CTRL-V
Tombol F1 – F12 adalah tombol fungsi yang
pemanfaatannya disesuaikan dengan sistem
operasi atau aplikasi. Misal, F1 biasanya
digunakan untuk menampilkan menu Help
yang akan memberikan penjelasan mengenai
aplikasi yang sedang berjalan
Tombol ESC (Escape) adalah tombol yang
kegunaanya sama dengan pilihan CANCEL,
yaitu untuk membatalkan satu tahap
pekerjaan.
Tombol Enter adalah tombol yang
kegunaanya sama dengan pilihan tombol OK,
yaitu untuk menyatakan bahwa operasi yang
dilakukan betul dan selesai. Enter juga dapat
berarti menyisipkan baris kosong atau baris
baru pada proses pemasukan text.
Pada Window dialog, menekan tombol TAB
berarti pindah ke field atau daerah isian atau
pilihan berikutnya. Pada saat proses
pengetikan, TAB berarti lompat ke
penghentian TAB (tab-stop) terdekat.
Menggerakan penunjuk karakter (kursor)
sesuai arah anak panah bersangkutan.
Mengetik 10 Jari 17
Berguna pada saat proses pengetikan.
Menekan tombol Backspace akan
mengakibatkan karakter (huruf) disebelah kiri
kursor terhapus.
Berguna pada saat proses pengetikan.
Menekan tombol Delete akan mengakibatkan
karakter(huruf) disebelah kanan atau ditempat
dimana kursor berada akan terhapus.
Berguna pada saat proses pengetikan.
Menekan tombol Home akan mengakibatkan
kursor berpindah ke awal baris dimana kursor
berada.
Berguna pada saat proses pengetikan.
Menekan tombol End akan mengakibatkan
kursor berpindah ke akhir baris dimana
kursor berada.
Berguna pada saat proses pengetikan.
Menekan tombol PgUp akan mengakibatkan
kursor berpindah ke atas sejauh satu layar
dari kursor berada
Berguna pada saat proses pengetikan.
Menekan tombol PgUp akan mengakibatkan
kursor berpindah ke bawah sejauh satu layar
dari kursor berada
Rangkuman kegiatan belajar 1
 Keyboard merupakan salah satu perangkat input yang berfungsi
untuk memasukkan data secara langsung kepada bagian proses
 Secara fisik, keyboard dapat dibagi menjadi 4 jenis, yaitu:
o Serial;
o PS2;
o Wireless;
o USB.
 Keyboard terdiri atas 4 bagian utama, yaitu:
o Typing keys;
o Numeric keypad;
Mengetik 10 Jari 18
o Function keys;
o Control keys.
 Tombol ketik pada keyboard terdiri atas 2 jenis, yaitu QWERTY
dan DVORAK.
Tugas kegiatan belajar 1
1. Diskusikan dengan rekan Anda fungsi utama keyboard sebagai
alat input.
2. Carilah informasi sebanyak – banyaknya mengenai jenis – jenis
keyboard, terutama dari segi desain ergonomisnya (Silakan buka
www.ilmukomputer.com, www.howstuffworks.com dan
www.whatis.com ).
3. Diskusikan perbedaan antara keyboard QWERTY dan DVORAK.
4. Bukalah aplikasi word processing apa saja (atau minta bantuan
guru / instruktur anda untuk membukanya), kemudian ketik satu
persatu tombol – tombol pada keyboard, kemudian catat dan buat
rangkuman korelasi antara penekanan tombol dengan hasil yang
tampak pada layar Anda.
Tes formatif pemelajaran 1
Selesaikan soal teori yang ada pada bagian 1 (pendahuluan)
Mengetik 10 Jari 19
3. KEGIATAN BELAJAR 2
3.1 Tujuan
Untuk apa belajar mengetik 10 jari apabila dengan ‘11’ jari saja
pekerjaan sehari – hari telah dapat dilakukan ?
Mungkin pertanyaan tersebut akan terlontar apabila melihat tujuan
kegiatan belajar ini.
Memang seorang teknisi tidak membutuhkan kecepatan dan
kepandaian mengetik 10 jari seperti seorang sekretaris, tetapi apabila
dihadapkan pada suatu keadaan yang baru, dimana kecepatan
merupakan sebuah tuntutan, maka mengetik 10 jari dengan cepat dan
tepat adalah sebuah keharusan.
Kegiatan belajar 2 ini menekankan kepada dasar-dasar mengetik 10 jari
yang dilengkapi dengan latihan untuk setiap tombol yang ada pada
keyboard. Setiap latihan hendaknya dapat diikuti secara penuh dan
bertahap. Jangan melangkah ke latihan berikutnya
apabila belum memahami dan menguasai latihan
yang saat ini dilaksanakan.
3.2 Langkah awal pemelajaran
Ketiklah kalimat dibawah ini pada komputer di depan
Anda (silakan menggunakan word processing apa
pun, mintalah bantuan instruktur untuk membuka aplikasi tersebut), dan
hitung waktu yang Anda butuhkan untuk mengetik keseluruhan kalimat.
Pesatnya kemajuan tneknologi informasi dan komunikasi,
disingkat TIK, atau disebut pula informatika, yang kemudian
berkembang menjadi telematika, serta meluasnya perkembangan
infrastruktur informasi global telah mengubah pola dan cara
kegiatan bisnis, industri, perdagangan, dan pemerintah.
Perkembangan ekonomi berbasis ilmu pengetahuan dan informasi
telah menjadi paradigma global yang dominan. Kemampuan
untuk terlibat secara efektif dalam revolusi jaringan informasi
akan menentukan masa depan kesejahteraan bangsa.
Berbagai keadaan menunjukkan bahwa Indonesia belum
mampu mendayagunakan potensi TIK secara baik, dan oleh
karena itu Indonesia terancam kesenjangan digital (digital divide).
Kesenjangan sarana dan prasarana TIK antara kota dan pedesaan,
juga memperlebar jurang perbedaan sehingga terjadi pula digital
divide di dalam negara kita sendiri.
Mengetik 10 Jari 20
 Hitung waktu yang anda butuhkan untuk mengetikkan 2 paragraf di
atas.
 Hitung kesalahan kata dan huruf yang Anda lakukan dalam
pengetikan tersebut.
 Ingin mengetik dengan lebih cepat ? Lebih akurat ? Dan lebih
Profesional ?
3.3 Tips menggunakan keyboard
Di masa sekarang ini telah tersedia berbagai macam produk keyboard
yang ditujukan agar anda nyaman mengetik, meski dalam waktu lama.
Namun yang lebih penting adalah bagaimana anda mengatur postur
dan posisi tubuh anda, terutama lengan anda, sehingga anda bisa
menghindari kelelahan dan cedera.
Untuk itu ada baiknya mengikuti nasehat Stephanie Brown, seorang
guru piano asal Amerika, dalam majalah "Her World". "Ikutilah disiplin
pemain piano yang sedang pentas," katanya. Stephanie memberi lima
petunjuk untuk diterapkan saat anda mengetik pada keyboard.
1. Sejajarkan pergelangan tangan dengan telapak tangan
Upayakan pergelangan tangan anda selalu sejajar dengan telapak
tangan. Lemaskan pergelangan tangan anda seperti
mengambang. Jangan tegang.
2. Posisi siku menggantung
Pastikan siku anda dalam posisi bebas menggantung.
Menyandarkan siku pada sandaran kursi saat mengetik, selain
Silakan meneruskan mempelajari dan
mempraktekkan latihan di modul ini
Mengetik 10 Jari 21
menyulitkan anda untuk mengetik, juga membuat anda tegang dan
cepat lelah.
3. Lemaskan jari telunjuk dan jari manis anda
Kunci mengetik tanpa lekas lelah adalah melemaskan seluruh jari
anda. Jangan kaku dan tegang. Biarkan lemas, rileks, apa adanya.
4. Tekan tombol dengan tenang
Jangan menekan tombol dengan kuat atau mengalirkan kekuatan
penuh pada tangan anda. Ingat, anda sedang mengetik, bukan
memukul tombol keyboard.
5. Bila tidak sedang mengetik
Lemaskan keseluruhan tangan bila sedang tidak memencet tombol
di keyboard. Keadaan anda sebelum mengetik juga
mempengaruhi kondisi anda di saat mengetik.
Mengetik 10 Jari 22
3.4 Posisi tangan pada keyboard
Secara umum, ada 2 cara peletakan tangan pada keyboard.
3.4.1 Posisi Pertama
Mengetik 10 Jari 23
Tangan Kiri
Jari Kelingking : Baris Pertama = ‘ dan 1
Baris Kedua = Tab dan Q
Baris Ketiga = Capslock dan A
Baris Keempat = Shift kiri dan Z
Baris Kelima = Ctrl dan Windows
Jari Manis : Baris Pertama = 2
Baris Kedua = W
Baris Ketiga = S
Baris Keempat = X
Jari Tengah : Baris Pertama = 3
Baris Kedua = E
Baris Ketiga = D
Baris Keempat = C
Jari Telunjuk : Baris Pertama = 4 dan 5
Baris Kedua = R dan T
Baris Ketiga = F dan G
Baris Keempat = V dan B
Ibu Jari : Baris Kelima = Alt kiri dan Spasi
Tangan kanan
Ibu Jari : Baris Kelima = Alt kanan dan Spasi
Jari Telunjuk : Baris Pertama = 6 dan 7
Baris Kedua = Y dan U
Baris Ketiga = H dan J
Baris Keempat = N dan M
Jari Tengah : Baris Pertama = 8
Baris Kedua = I
Baris Ketiga = K
Baris Keempat = ,
Jari Manis : Baris Pertama = 9
Baris Kedua = O
Mengetik 10 Jari 24
Baris Ketiga = L
Baris Keempat = .
Jari Kelingking : Baris Pertama = 0, -, = dan
BackSpace
Baris Kedua = P, [ dan ]
Baris Ketiga = L, ;, ‘ dan Enter
Baris Keempat = / dan shift kanan
3.4.2 Posisi Kedua
Mengetik 10 Jari 25
Tangan Kiri
Jari Kelingking : Baris Pertama = ‘ dan 1
Baris Kedua = Tab dan Q
Baris Ketiga = Capslock dan A
Baris Keempat = Shift kiri dan Z
Baris Kelima = Ctrl dan Windows
Jari Manis : Baris Pertama = 2 dan 3
Baris Kedua = W
Baris Ketiga = S
Baris Keempat = X
Jari Tengah : Baris Pertama = 4
Baris Kedua = E
Baris Ketiga = D
Baris Keempat = C
Jari Telunjuk : Baris Pertama = 5 dan 6
Baris Kedua = R dan T
Baris Ketiga = F dan G
Baris Keempat = V dan B
Ibu Jari : Baris Kelima = Alt kiri dan Spasi
Tangan kanan
Ibu Jari : Baris Kelima = Alt kanan dan Spasi
Jari Telunjuk : Baris Pertama = 7 dan 8
Baris Kedua = Y dan U
Baris Ketiga = H dan J
Baris Keempat = N dan M
Jari Tengah : Baris Kedua = I
Baris Ketiga = K
Baris Keempat = L
Jari Manis : Baris Pertama = 9
Baris Kedua = O
Baris Ketiga = L
Mengetik 10 Jari 26
Baris Keempat = .
Jari Kelingking : Baris Pertama = 0, -, = dan
BackSpace
Baris Kedua = P, [ dan ]
Baris Ketiga = ;, ‘ dan Enter
Baris Keempat = / dan shift kanan
Baris Kelima = Windows, left click
dan ctrl kanan
Modul ini menggunakan cara kedua dalam proses pengetikan 10 jari.
3.5 Latihan Dasar
Bagian ini merupakan latihan – latihan dasar untuk mengetik 10 jari.
Ikuti baik – baik langkah – langkah yang ada pada setiap latihan.
Jangan berpindah ke latihan selanjutnya apabila latihan pertama belum
dikuasai dengan baik.
3.5.1 Latihan penguasaan tombol pangkal
Garis pangkal ini adalah letak jari apabila kita meletakkan jari
pada keyboard. Gerakan – gerakan jari harus segera kembali
pada posisi garis pangkal.
Tangan kiri: A, S, D dan F Tangan kanan: J, K, L dan
;
Untuk melatih penggunaan tombol pangkal, ketiklah yang
berikut masing – masing 5 baris.
ff ff ff ff jj jj jj jj fj fj fj jf jf ff jj fj fj jf jf
dd dd dd kk kk kk dk dk kd dk dd kk fk jd kj jk kj
ss ll ss ll ss ll sl ls ls ls js fl fl dl dl ld js lf ld
aa aa ;; ;; aa aa ;; ;; a; a; a; aj aj aj f; ka da ja f;
jaf faj dak kad jad dal lad sad sak kas dak kal jak lak
Mengetik 10 Jari 27
daka kada lasa sala fasa asaf asal sadal akal adas jala
jasa lasak falak salak jalak fasal jasad kadal kakak jajal
jakad sakal kadas kasad kasal kas dadak sadak saja alas
jaksa ada kala; kakak ada dada; jaksa jajal fasal fasal
3.5.2 Latihan penguasaan tombol g
Tombol g diketik dengan jari telunjuk kiri ke arah kanan.
Renggangkanlah jari telunjuk, sedangkan jari kelingking tetap
pada tempatnya.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris
fg fg gf jg gj dg kg kg sg lg ag jg lg ag jg lg sg dg gd
gaf gad gal gas gaj gagak gagad jagad gagal lagak galak
gaja jaga gasak gadak gasal gajak gagak gafa gagal gafa
galak jagad gagal gagak sagak lagak gafal gafaj lafas gas
ada gagak galak; galak gagak ada saja; saja gagak fasal
3.5.3 Latihan penguasaan tombol h
Tombol h diketik dengan jari telunjuk tangan kanan ke arah kiri.
Renggangkanlah jari telunjuk, sedangkan jari kelingking tetap
pada tempatnya.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
jh jh hj fh hf hk kh hd ha hl sh ah ha hl hs
jah fah gah dah sah lah hal has hak hah hag fah dah
hajag gadah halal hagal lafah halal kalah lajah sadah
hafal hafas hajag jadah asah gajah jaha jasad gajah akal
lafal gajah salah jagad; kadal salah gajah; kasa jaksa
3.5.4 Latihan penguasaan tombol e
Tombol e diketik dengan jari tengah tangan kiri ke sebelah atas.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
Mengetik 10 Jari 28
de de de ed ed ed ke ek fe je fe ge se le ke se dek
dede keke dekdek kedked dedak ledas sedak dedes ledas
kekal sedah lekah gede jedah lelah gedek saleh hehe
3.5.5 Latihan penguasaan tombol i
Tombol i diketik dengan jari tengah kanan ke sebelah atas.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
ki ki ki ik ik ik di di fi fi ji ji li si is di ki di di
ki didi dedi keki sili lisi siki didik dedik didih dedi keki
lili leli sisi lidi asih gigi gigih jika alih kaki daki jikil
didik didi lihai sedih siji gili gila hilaf fisik sedih lihai
3.5.6 Latihan penguasaan tombol r
Tombol r diketik dengan jari telunjuk kiri rapat ke atas.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
fr fr fr rf rf rf jr jr rj rj gr gr rg rg rh kr dr sr
fir fer ker lir sir ser ler air lari kari kiri dari kiri rid
raki rika geri heri jeri feri seri lira sari deras jari deras
era eri geri risa riri kera dera liar riak rial rias rere eri
3.5.7 Latihan penguasaan tombol u
Tombol u diketik dengan jari telunjuk kanan ke atas.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
ju ju ju uj uj uj fu fu uf gu ug hu uh du lu ul sul
juju fuju guju huju kuku duduk susu lusu suku ujuk juri
ujud sujud kuah sauh guruh deru jeruk deruh ragu sagu
deru saku laku kaku siku rusak luas kura lagu salju gusi
Mengetik 10 Jari 29
3.5.8 Latihan penguasaan tombol m
Tombol m diketik dari jari telunjuk kanan rapat ke sebelah
bawah.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
jm jm jm mj mj mj fm mf dm md km mk ms im sm am
mia mie mis mid mif mud mur muak muka rame rumah
jama jamu jemu mimis mila mimic demi semir mile limau
ramah samak lemak mika, gama jamak maka mamuk
3.5.9 Latihan penguasaan tombol v
Tombol v diketik dengan jari telunjuk kiri ke bawah.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
fv fv fv vf vf vf hv vh fv fv iv vi dv vd vk kv vl
vur vir val vak vaf vakir vas vava vasir luv vul vuvur viva
vuvu vulva vis vulva vikda vules veksi viksa vulva veve
gavur haver juvel livak kurva larva serva vivi vasu suva
3.5.10 Latihan penguasaan tombol n
Tombol n diketik dengan jari telunjuk kanan direnggangkan ke
bawah.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
jn jn jn nj nj nj jan nam jin jen nevl neni nina nini
nana makan nian deni senian anin nian mian nisah ninah
gung gunung junan fanni nisan hiasan human nunuk nava
niur sana sini mina vandal mannen nama nenek nanu niru
3.5.11 Latihan penguasaan tombol b
Mengetik 10 Jari 30
Tombol b diketik dengan jari telunjuk kiri direnggangkan ke
bawah.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
fb fb fb bf bf bf jb bj bk bal lab bas buk bek bikin
bubuk baba babi bibi bebek lubuk kubu bubur dubur bulu
baris bala baker badu babi basi bari bisul beruk babak
bani bakmi bendi badak barak benak bivak beruk busuk
3.5.12 Latihan penguasaan tombol c
Tombol c diketik dengan jari tangan tengah kiri ke sebelah
bawah.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
dc dc dc ce cd cd kc ck jc ic cl ch gc cg cd
cece cuka ceki cucu caca cici cari cicil curi ceri carilah
cadu cuad cecis nacis leces lecet licu macu baca ceceb
3.5.13 Latihan penguasaan tombol koma
Tombol koma diketik dengan jari tengah kanan ke sebelah
bawah.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
cucu nenek, anak ibu, adik kakek, lurah, cucu, nenek, ibu,
anak, adik, sama, jani, gajah, macan, rusa, camar, kejam,
3.5.14 Latihan penguasaan tombol t
Tombol t diketik dengan jari telunjuk kiri direnggangkan ke
sebelah atas.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
ft ft ft tf tf tf ft tf lt tl st nt mt tm tn ts st tm
fit tek tak tuk tika teri tiku timun teriak tarik titi tek
taci tecu tacu taji tareh atgi timun tinggi titing tuti
Mengetik 10 Jari 31
seriti sarut tuan tutu tajah ganti setuju catu sarut tuka
3.5.15 Latihan penguasaan tombol y
Tombol y diketik dengan jari telunjuk kanan direnggangkan ke
sebelah atas.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
jy jy yj yj hy yh fy yf yt yt ty uy yu yhj yhy juy kuy
yeni yuyu yareh yety jaya raya saya daya kayu layu
yati gayu hayu masayu dayan citayan cilamaya sayur yari
3.5.16 Latihan penguasaan tombol o
Tombol o diketik dengan jari manis kanan ke atas.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
lo lo lo so so ko ok do fo jo ho so lo co to vo lo
lolo sono olo solo kodok rokok totok golok holo alo elok
olok ojak okumeno bodoh jorok gado cocok odek reok
otak olah solo Volvo oyak yoyo yono tono otak olah solo
3.5.17 Latihan penguasaan tombol w
Tombol w diketik dengan jari manis kiri ke atas.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
sw sw sw ws ws lw lws sws lws cow woll loww soww
woll wall which saw was who which what who cow wall
wolf waht which saw was twi two town khow down
jewells giwang hawa mawas sawa ketawa sawo mawar
3.5.18 Latihan penguasaan tombol titik
Tombol titik diketik dengan jari manis kanan ke bawah.
Mengetik 10 Jari 32
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
ll. s. ol. sw. ll. ss. sws. lolo. so. los. kaos. lolos.
hari ini cocok untuk ia bermain. sedang kemarin ia tidak tidur
hari ini untuk bermain. sedang kemarin ia tidak cocok saja.
yathy sakit hari ini. sebab itu ia tidak masuk sekolah hari ini.
3.5.19 Latihan penguasaan tombol shift kiri dan kanan
Apabila jari tangan kanan mengetik, maka tombol shift kiri yang
ditekan, sedangkan apabila jari tangan kiri yang mengetik, maka
tombol shift kanan yang ditekan.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
Juni, Korma, Lerry, Itik, Musa, Harry, Unu, Noyo, Juni,
Ferry, Gajah, Dick, Sulaiman, Agustus, Gurry, Bakar, Dock,
3.5.20 Latihan penguasaan tombol p
Tombol p diketik dengan jari kelingking kanan ke atas.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
pp ap sp dp fp lp kp gp tp cp up mp ap wp pp ap
apa papa panam palu paku pasar patal pagar pagi papa
papan gapur cipa yapa peri pakta pastor pondok pantun
japan gapur cipa yapa copot bapak pispot wingpt panu
Padi menguning, pastor membaca, Phospor bahan kimia
3.5.21 Latihan penguasaan tombol x
Tombol x diketik dengan jari manis kiri ke bawah.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
sx sx sx xs xs xs lx xl dx xd fx kx xk wx xw kx
max nes lex dex telex xenon ex donex maxy sexy xeres
Mengetik 10 Jari 33
exec laxi maxi taxi rotax xixi xuci telex six taxi laxi cixi
3.5.22 Latihan penguasaan tombol q
Tombol q diketik dengan jari kelingking kiri ke atas.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
aq aq aq qa qa jq qj kq qk bq qv cq xq tq rq
quin qoqo qaqa Qantas qanqan qimpu quker quares qoqo
Conqueror makan Quakeer, Queen dinobatkan pada hari ini.
3.5.23 Latihan penguasaan tombol z
Tombol z diketik dengan jari kelingking kiri ke bawah.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
az az az za za za zz za az kz dz zd iz wz qz zq iz
taz zat zar zul zone zigzag zamzam zone zitzit zaszas zat
Ijazah, Zone, Zigzag, Zamzam, Zulkarnaen, Zulham, Zone.
3.5.24 Latihan penguasaan angka – angka
Pengetikan angka – angka ini perlu mendapat perhatian yang
serius karena tata letak tombol yang agak sukar.
Angka 1 : dengan jari kelingking kiri ke atas
Angka 2 : dengan jari manis kiri ke atas
Angka 3 : dengan jari tengah kiri ke atas
Angka 4 : dengan jari telunjuk kiri ke atas
Angka 5 : dengan jari telunjuk kiri ke atas
Angka 6 : dengan jari telunjuk kanan ke atas
Angka 7 : dengan jari telunjuk kanan ke atas
Angka 8 : dengan jari tengah kanan ke atas
Angka 9 : dengan jari manis kanan ke atas
Angka 0 : dengan jari kelingking kanan ke atas
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
Mengetik 10 Jari 34
a1 a1 a1 1a 1a 1a q1z s1s a1 a1 z1 1z 11 a1 11 s1
Saya perlu telor 11 butir untuk 1 minggu.
S2 S2 w2 x2 12 c2 s2 w2 12 s2 w2 12 k2 d2 f2 s2 12
d3 d3 e3 e3 d3 de3 dc3 cd3 ce3 ce3 kd3 fr3 gr3 de3
Ayah mempunyai cucu sebanyak 3 orang.
y4 y4 y4 4y rr4 f4b f4m 4fm 4ry y4r y4 c4
f5 f5 5f 5f 5f f5v f5g 5g5 55ff 5f f4g gg4 5f5 f5
Rokok 55 express buatan London.
j6 j6j y6y j6m j6u 6j6 6u6 6un h6y y6y 6yh 6yn 6ym
j6 j6j j6u 6j6 6u6 6um h6y y6y 6yh 6yn 6ym 6ym 6y6
Dalam tahun tertentu banyaknya hari 366 hari.
J7 j7j ju7 jm7 yu7 7un ju7 u7j j7j 7j7 j7j 7uj 7uj
Satu minggu banyaknya 7 hari, Jam Titus 77 batu.
k8 k8k 8k8 ki8 dk8 8ki 88k 8d8 8dk d8i dk8 88i
l9 l9l 99 lo9 sl9 sl9 l9l 99s oo9 ll9 9l9 o9o ao9 9ol
1a 10 100 010 1p p1 p0 001 0p1 101 000 0p p1
3.5.25 Latihan penguasaan tanda – tanda baca
Untuk tanda – tanda baca yang letaknya terdapat di sebelah
atas angka – angka, diketik dengan menekan tombol shift kiri
atau kanan dan selanjutnya menekan tombol angka yang
sesuai.
Untuk tanda – tanda baca yang terletak di sebelah kanan,
diketik dengan menggunakan jari kelingking kanan.
Tanda kurang dapat digunakan juga sebagai garis pemisah.
Ketiklah kata berikut masing – masing 5 baris.
PT. “SRIWIJAWA LINES” Jalan Andalas 5, Jambi.
5% dari 10.000 kg = 500 kg
L = Pound Sterling adalah mata uang Inggris.
$ = Dollar adalah mata uang USA.
Mengetik 10 Jari 35
(Dr.Ir.Gatot Hari Priowirjanto); Direktur Dikmenjur Depdiknas
Jakarta
3.5.26 Latihan mengetik cepat
Ketiklah kalimat – kalimat di bawah ini dalam waktu 5 menit
(100 hentakan per – menit).
3.6 Tugas kegiatan belajar 2
1. Tuliskan alasan mengapa Anda memilih program keahlian pada
SMK yang saat ini Anda geluti. Tulis esai tersebut dengan
mengetik pada komputer Anda menggunakan metode 10 jari.
Panjang tulisan antara 900 sampai 1000 karakter. Kerjakan dalam
waktu maksimal 10 menit.
2.
3.7 Tes formatif kegiatan belajar 2
Selesaikan soal praktek yang ada pada bagian 1 (pendahuluan)
mantu kemu manuk maman mimic merah majang molor mantu
nina nunung ninna nuri nori kami kenan kemari kenduri norma
badu makan nasi tiap hari dan adiknya baru besuk orang sakit
bandi selalu pergi ke pasar malam tiap hari membawa ban sepeda
cocok cucu cetil coba cabing ascaris cari cerita cicak cela cebe
lombok cantik xermon texas taxi maxi express volavo vulva vandel
vivere veri coloso vasco dagama azan wazir bravo the quick bravo
zarah azam azar vas bunga layu lemah gemulai tenang tidur siang
Ceritakan makna gambar di samping
dengan gaya bahasa dan nalar Anda
sendiri.
Tuliskan pada komputer dengan metode
mengetik 10 jari, jumlah karakter 500 -
600 dan waktu kurang dari 5 menit.
Mengetik 10 Jari 36

Pengetahuan Tentang Wireless LAN (W-LAN)

Teknologi Dasar
Fungsi utama dari Wireless LAN adalah untuk menjangkau wilayah LAN yang sulit dicapai dengan kabel tembaga biasa (copper wire), juga untuk menjangkau pengguna bergerak (mobile-users). Ada empat komponen utama dalam membangun jaringan WLAN ini:
1. Access Point, merupakan perangkat yang menjadi sentral koneksi dari klien ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringannya adalah milik sebuah perusahaan. Access-Point berfungsi mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel, atau disalurkan ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi radio.
2. Wireless LAN Interface, merupakan device yang dipasang di Access-Point atau di Mobile/Desktop PC, device yang dikembangkan secara massal adalah dalam bentuk PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association) card.
3. Wired LAN, merupakan jaringan kabel yang sudah ada, jika Wired LAN tidak ada maka hanya sesama WLAN saling terkoneksi.
4. Mobile/Desktop PC, merupakan perangkat akses untuk klien, mobile PC pada umumnya sudah terpasang port PCMCIA sedangkan desktop PC harus ditambahkan PC Card PCMCIA dalam bentuk ISA (Industry Standard Architecture) atau PCI (Peripheral Component Interconnect) card.
Secara relatif perangkat Access-Point ini mampu menampung beberapa sampai ratusan klien secara bersamaan. Beberapa vendor hanya merekomendasikan belasan sampai sekitar 40-an klien untuk satu Access Point. Meskipun secara teorinya perangkat ini bisa menampung banyak namun akan terjadi kinerja yang menurun karena faktor sinyal RF itu sendiri dan kekuatan sistem operasi Access Point. Saat ini sistem operasi Access Point dikembangkan dengan dasar prosesor i486 dan RAM 4-8MB.

Komponen logik dari Access Point adalah ESSID (Extended Service Set IDentification) yang merupakan standar dari IEEE 802.11. Klien harus mengkoneksikan PCMCIA cardnya ke Access Point dengan ESSID tertentu supaya transfer data bisa terjadi. ESSID menjadi autentifikasi standar dalam komunikasi wireless. Dalam segi keamanan beberapa vendor tertentu membuat kunci autentifikasi tertentu untuk proses autentifikasi dari klien ke Access Point.
Rawannya segi keamanan ini membuat IEEE mengeluarkan standarisasi Wireless Encryption Protocol (WEP), sebuah aplikasi yang sudah ada dalam setiap PCMCIA card. WEP ini berfungsi meng-encrypt data sebelum ditransfer ke sinyal RF, dan men-decrypt kembali data dari sinyal RF. Enkripsi yang umum dipakai adalah sebesar 40bit dan ada beberapa vendor tertentu yang mengeluarkan WEP sampai 128bit. 2. Spread Spectrum .
Bagaimana data bisa bergerak di udara? Wireless LAN mentransfer data melalui udara dengan menggunakan gelombang elektromagnetik dengan teknologi yang dipakai adalah Spread-Sprectum Technology (SST). Dengan teknologi ini memungkinkan beberapa user menggunakan pita frekuensi yang sama secara bersamaan. SST ini merupakan salah satu pengembangan teknologi Code Division Multiple Access (CDMA). Dengan urutan kode (code sequence) yang unik data ditransfer ke udara dan diterima oleh tujuan yang berhak dengan kode tersebut. Dengan teknologi Time Division Multiple Access (TDMA) juga bisa diaplikasikan (data ditransfer karena perbedaan urutan waktu/time sequence).
Dalam teknologi SST ada dua pendekatan yang dipakai yaitu:
1. Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS), sinyal ditranfer dalam pita frekuensi tertentu yang tetap sebesar 17MHz. Prinsip dari metoda direct sequence adalah memancarkan sinyal dalam pita yang lebar (17MHz) dengan pemakaian pelapisan (multiplex) kode/signature untuk mengurangi interferensi dan noise. Untuk perangkat wireless yang bisa bekerja sampai 11Mbps membutuhkan pita frekuensi yang lebih lebar sampai 22MHz. Pada saat sinyal dipancarkan setiap paket data diberi kode yang unik dan berurut untuk sampai di tujuan, di perangkat tujuan semua sinyal terpancar yang diterima diproses dan difilter sesuai dengan urutan kode yang masuk. Kode yang tidak sesuai akan diabaikan dan kode yang sesuai akan diproses lebih lanjut.
2. Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS), sinyal ditransfer secara bergantian dengan menggunakan 1MHz atau lebih dalam rentang sebuah pita frekuensi tertentu yang tetap. Prinsip dari metoda frequency hopping adalah menggunakan pita yang sempit yang bergantian dalam memancarkan sinyal radio. Secara periodik antara 20 sampai dengan 400ms (milidetik) sinyal berpindah dari kanal frekuensi satu ke kanal frekuensi lainnya.
Pita 2.4GHz dibagi-bagi ke dalam beberapa sub bagian yang disebut channel/kanal. Salah satu standar pembagian kanal ini adalah sistem ETSI (European Telecommunication Standard Institute) dengan membagi kanal dimulai dengan kanal 1 pada frekuensi 2.412MHz, kanal 2 2.417MHz, kanal 3 2.422MHz dan seterusnya setiap 5MHz bertambah sampai kanal 13.
Dengan teknologi DSSS maka untuk satu perangkat akan bekerja menggunakan 4 kanal (menghabiskan 20MHz, tepatnya 17MHz). Dalam implementasinya secara normal pada lokasi dan arah yang sama hanya 3 dari 13 kanal DSSS yang bisa dipakai. Parameter lain yang memungkinkan penggunaan lebih dari 3 kanal ini adalah penggunaan antena (directional antenna) dan polarisasi antena itu sendiri (horisontal/vertikal). Penggunaan antena Omni-directional akan membuat sinyal ditransfer ke seluruh arah (360 derajat).
Teknologi FHSS ditujukan untuk menghindari noise/gangguan sinyal pada saat sinyal ditransfer, secara otomatis perangkat FHSS akan memilih frekuensi tertentu yang lebih baik untuk transfer data. Kondisi ini menjadikan satu keuntungan dibandingkan dengan DSSS.
Teknologi DSSS dan FHSS tidak saling interoperable artinya perangkat DSSS tidak akan bisa melakukan koneksi ke perangkat FHSS dan sebaliknya. Berikut adalah tabel perbandingan DSSS dengan FHSS:
Manakah yang lebih baik? Pertanyaan ini bisa membuat flame-war tersendiri baik di kalangan vendor pembuat perangkat maupun penggunanya. Masing-masing akan berargumentasi produknya yang terbaik, dengan kata lain sulit untuk membandingkan teknologi mana yang lebih baik karena implementasi wireless 2.4GHz penuh dengan trik, di mana trik yang telah dikembangkan di wilayah tertentu belum tentu akan berhasil sempurna diimplementasikan di tempat lain.
Vendor wireless dan produknya yang mengembangkan perangkat spread-spectrum 2.4GHz antara lain:
Cisco Systems Aironet 340 Series
Lucent Technologies Orinoco
3Com AirConnect
Apple Computer AirPort
BreezeCOM BreezeACCESS, BreezeNET PRO 11, and BreezeNET DS.11
Enterasys RoamAbout
Intermec Intermec 2101, 2100, and 2102
Nokia A020, A032
Nortel Networks e-Mobility
Proxim Harmony, RangeLAN-DS, RangeLAN2, Symphony, and Stratum
Symbol Technologies Spectrum24
3. Teknologi Alternatif
Selain teknologi Spread Spectrum dengan metoda DSSS dan FHSS ada beberapa teknologi alternatif lainnya yang masih dikembangkan.
BlueTooth
BlueTooth awalnya dikembangkan untuk mengkoneksikan laptop, PDA (Personal Digital Assistance) dan Telepon Selular secara wireless. Merupakan generasi mendatang jaringan peer-to-peer. Spesifikasi awal BlueTooth disiapkan untuk wireless voice dan transmisi data jarak pendek.
HiperLAN 2
High Performance Radio LAN type 2 adalah broadband wireless yang beroperasi di frekuensi 5Ghz dengan transmisi bisa mencapai 54Mbps. HiperLAN 2 dipromosikan oleh FCC (Federal Communications Commission) dan ETSI Broadband Radio Access Network (BRAN) dan lebih banyak dikembangkan di Eropa.
IEEE 802.11
Standar IEEE 802.11 mengkhususkan pengembangan teknologi lapisan fisik dan link wireless LAN (lapisan 1 dan 2 OSI). Ada 6 standar yang dipakai:
802.11a, 5GHz dengan teknologi OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplex)
802.11b, DSSS pada lapisan fisik dengan transfer data 5.5 sampai 11Mbps.
802.11d, standar kebutuhan fisik (channel, hopping, pattern, MIB snmp)
802.11e, pengembangan aplikasi LAN dengan Quality of Service (QoS), keamanan dan autentifikasi untuk aplikasi seperti suara, streaming media dan konferensi video.
802.11f, rekomendasi praktis untuk Multi-Vendor Access Point Interoperability melalui Inter-Access Point Protocol Access Distribution System Support.
802.11g, standar untuk penggunaan DSSS dengan transfer 20Mbps dan OFDM 54Mbps. Standar ini backward-compatible dengan 802.11b dan bisa dikembangkan sampai lebih dari 20Mbps
4. Istilah
Berikut beberapa istilah yang akan sering dijumpai dalam dunia wireless 2.4GHz:
Broadband:
sebuah tipe transmisi data dengan menggunakan satu media dengan membawa beberapa kanal sekaligus, contohnya TV Kabel.
Bandwidth:
ukuran lebar pita frekuensi yang digunakan dalam sinyal radio, contohnya bandwidth total dari perangkat 2.4GHz adalah 80MHz. Dalam bit rate lebih sering ditujukan untuk menampilkan kecepatan transfer data, misalnya 11Mbps untuk perangkat mutakhir wireless 2.4GHz.
Bit-rate:
kecepatan bit data yang ditransmisikan ke lapisan fisik (dalam konteks lapisan OSI), sering juga disebut sebagai signalling rate, sedikit berbeda dengan arti throughput. Throughput umumnya merupakan hasil akhir pengetesan sebuah koneksi dengan data yang besar dan dalam waktu yang tidak singkat.
Carrier:
frekuensi dasar yang digunakan oleh sistem. Proses modulasi akan menghasilkan sinyal tengah dari lebar pita bandwidth yang tersedia.
Carrier-Sense:
pengecekan transmisi ke media yang ada untuk menentukan proses transmit, umumnya dengan mengukur tingkat kekuatan sinyal yang diterima.
CDMA:
Code Division Multiple Access, teknik yang digunakan untuk membagi bandwidth yang sama ke dalam kanal yang berbeda dengan menggunakan urutan kode.
CSMA:
Carrier Sense Multiple Access, penggunaan carrier sense untuk mengakses media. Merupakan salah satu metoda utama dalam jaringan ethernet.
CSMA/CD:
CSMA Collision Detection, sebuah metoda dalam ethernet dengan terlebih dahulu mendeteksi tumbukan/tabrakan (collision).
CSMA/CA:
CSMA Collision Avoidance, sebuah metoda dalam wireless LAN dengan menghindari tumbukan.
Cell:
sel, kumpulan node dalam area yang sama yang bisa saling berkomunikasi, node yang berada di luar jangkauan harus dibentuk sebuah sel baru.
Channel:
kanal, dalam istilah radio merupakan sinonim dari lebar frekuensi tertentu. Bisa juga merupakan sebuah koneksi stream dari satu titik ke titik lain (bisa satu atau banyak), contoh sederhananya adalah channel TV.
dB
(decibel): merupakan ekspresi logaritmik dari sebuah nilai. Digunakan dalam menyatakan kekuatan sinyal (signal strength) dengan ekspresi dBm (decibel-miliWatt: referensi 1mWatt setara dengan 0dBm). Perbedaan antara dua nilai dinyatakan dalam dB (tanpa m).
Fading:
variasi dalam kinerja kanal terhadap perubahan lingkungan, mengakibatkan perubahan dalam kekuatan penerimaan sinyal.
FEC:
Forward Error Correction, sebuah teknik yang digunakan dalam menanggulangi kesalahan yang dibuat dalam kanal yang banyak gangguan/noise dengan menambah bit redundancy dalam transmisi data.
Modem:
Modulator Demodulator, dalam perangkat radio adalah bagian yang mengkonversikan data bit ke dalam modulasi radio. Secara umum adalah perangkat yang mengkonversikan digital ke analog dan sebaliknya.
Modulasi:
sebuah teknik yang mengkodekan informasi dalam frekuensi radio. Ada dua teknik yang sering dipakai yaitu modulasi amplitudo (AM – merubah kekuatan gelombang) dan modulasi frekuensi (FM – merubah waktu frekuensi).
Noise:
sinyal yang tidak dibutuhkan oleh perangkat radio, bisa berupa sinyal background, sinyal interferensi maupun transmisi di luar jaringan.
Roaming:
kemampuan berpindah sel dalam satu jaringan.
SNR:
Signal to Noise Ratio, perbedaan kekuatan sinyal yang diharapkan terhadap sinyal noise ataupun sinyal yang tak diinginkan.
ISM:
Industrial Scientific Medical, konteks implementasi dari sebuah teknologi. Frekuensi ISM berada pada 900MHz, 2.4GHz dan 5GHz. Untuk kepentingan ISM secara internasional frekuensi tersebut dibebaskan tanpa perlu lisensi khusus.
Bridge:
merupakan perangkat yang menghubungkan jaringan dengan jaringan (bisa sama atau berbeda). Perangkat wireless LAN umumnya difungsikan sebagai bridge.
BSS:
Basic Service Set, merupakan kondisi yang diimplementasikan di perangkat Access Point, seluruh node melakukan transmisi ke Access Point, dan disebar ke node lain.
IBSS:
Independent BSS, merupakan bentuk sederhana wireless LAN yang terdiri dari beberapa node yang masing-masing bisa saling melihat yang lain (peer-to-peer) dan tidak ada yang bertindak sebagai Access-Point.
Ad-hoc:
merupakan istilah lain dari IBSS 
Kang Nas

Perintah Dasar MikroTik OS

Perintah mikrotik sebenarnya hampir sama dengan perintah yang ada pada Linux, sebab pada dasarnya mikrotik ini merupakan kernel Linux, hasil pengolahan kembali Linux dari Distribusi Debian. Pemakaian perintah shellnya sama, seperti penghematan perintah, cukup menggunakan tombol TAB di keyboard maka perintah yang panjang, tidak perlu lagi diketikkan, hanya ketikkan awal nama perintahnya, nanti secara otomatis Shell akan menampilkan sendiri perintah yang berkenaan. Misalnya perintah IP ADDRESS di mikrotik. Cukup hanya mengetikkan IP ADD spasi tekan tombol TAB, maka otomatis shell akan mengenali dan menterjemahkan sebagai perintah IP ADDRESS.
Baiklah kita lanjutkan pengenalan perintah ini.
Setelah login, cek kondisi interface atau ethernet card.
–[1]– Melihat kondisi interface pada Mikrotik Router
[admin@Mikrotik]> interface print
Flags: X – disabled, D – dynamic, R – running
#    NAME                         TYPE             RX-RATE    TX-RATE    MTU
0  R ether1                        ether            0          0          1500
1  R ether2                        ether            0          0          1500
[admin@Mikrotik]>
Jika interfacenya ada tanda X (disabled) setelah nomor (0,1), maka periksa lagi etherned cardnya, seharusnya R (running).
a. Mengganti nama interface
[admin@Mikrotik]> interface (enter)
b. Untuk mengganti nama Interface ether1 menjadi Public (atau terserah namanya), maka
[admin@Mikrotik]interface> set 0 name=Public
c. Begitu juga untuk ether2, misalkan namanya diganti menjadi Local, maka
[admin@Mikrotik]interface> set 1 name=Local
d. atau langsung saja dari posisi root direktori, memakai tanda “/”, tanpa tanda kutip
[admin@Mikrotik]> /interface set 0 name=Public
e. Cek lagi apakah nama interface sudah diganti.
[admin@Mikrotik]> /interface print
Flags: X – disabled, D – dynamic, R – running
#    NAME                         TYPE             RX-RATE    TX-RATE    MTU
0  R Local                        ether            0          0          1500
1  R Public                       ether            0          0          1500
–[2]– Mengganti password default
Untuk keamanan ganti password default
[admin@Mikrotik]> password
old password: *****
new password: *****
retype new password: *****
[admin@Mikrotik]>
–[3]– Mengganti nama hostname
Mengganti nama Mikrotik Router untuk memudahkan konfigurasi, pada langkah ini
nama server akan diganti menjadi “routerku”
[admin@Mikrotik]> system identity set name=routerku
[admin@routerku]>
–[4]– Setting IP Address, Gateway, Masqureade dan Name Server
–[4.1]– IP Address
Bentuk Perintah konfigurasi
ip address add address ={ip address/netmask} interface={nama interface}
a. Memberikan IP address pada interface Mikrotik. Misalkan Public akan kita gunakan untuk koneksi ke Internet dengan IP 192.168.1.2 dan Local akan kita gunakan untuk network LAN kita dengan IP 192.168.0.30 (Lihat topologi)
[admin@routerku]> ip address add address=192.168.1.2 netmask=255.255.255.0 interface=Public
[admin@routerku]> ip address add address=192.168.0.30 netmask=255.255.255.224 interface=Local
b. Melihat konfigurasi IP address yang sudah kita berikan
[admin@routerku]>ip address print
Flags: X – disabled, I – invalid, D – dynamic
#   ADDRESS            NETWORK         BROADCAST       INTERFACE
0   192.168.0.30/27   192.168.0.0    192.168.0.31      Local
1   192.168.1.2/24    192.168.0.0    192.168.1.255     Public
[admin@routerku]>
–[4.2]– Gateway
Bentuk Perintah Konfigurasi ip route add gateway={ip gateway}
a. Memberikan default Gateway, diasumsikan gateway untuk koneksi internet adalah 192.168.1.1
[admin@routerku]> /ip route add gateway=192.168.1.1
b. Melihat Tabel routing pada Mikrotik Routers
[admin@routerku]> ip route print
Flags: X – disabled, A – active, D – dynamic,
C – connect, S – static, r – rip, b – bgp, o – ospf
#     DST-ADDRESS       PREFSRC       G GATEWAY        DISTANCE   INTERFACE
0 ADC 192.168.0.0/24   192.168.0.30                               Local
1 ADC 192.168.0.0/27   192.168.1.2                                Public
2 A S 0.0.0.0/0                     r 192.168.1.1                 Public
[admin@routerku]>
c. Tes Ping ke Gateway untuk memastikan konfigurasi sudah benar
[admin@routerku] > ping 192.168.1.1
192.168.1.1  64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
192.168.1.1  64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
2 packets transmitted, 2 packets received, 0% packet loss round-trip min/avg/max = 0/0.0/0 ms
[admin@routerku]>
–[4.3]– NAT (Network Address Translation)
Bentuk Perintah Konfigurasi ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade out-inteface={ethernet yang langsung terhubung ke Internet atau Public}
a. Setup Masquerading, Jika Mikrotik akan kita pergunakan sebagai gateway server maka agar client computer pada network dapat terkoneksi ke internet perlu kita masquerading.
[admin@routerku]> ip firewall nat add chain=scrnat out-interface=Public action=masquerade
[admin@routerku]>
b. Melihat konfigurasi Masquerading
[admin@routerku] ip firewall nat print
Flags: X – disabled, I – invalid, D – dynamic
0   chain=srcnat out-interface=Public action=masquerade
[admin@routerku]>
–[4.4] Name server
Bentuk Perintah Konfigurasi ip dns set primary-dns={dns utama} secondary-dns={dns ke dua}
a. Setup DNS pada Mikrotik Routers, misalkan DNS dengan Ip Addressnya Primary = 202.134.0.155, Secondary = 202.134.2.5
[admin@routerku] > ip dns set primary-dns=202.134.0.155
[admin@routerku] > ip dns set secondary-dns=202.134.2.5
b. Melihat konfigurasi DNS
[admin@routerku] > ip dns print
primary-dns: 202.134.0.155
secondary-dns: 202.134.2.5
allow-remote-requests: no
cache-size: 2048KiB
cache-max-ttl: 1w
cache-used: 16KiB
[admin@routerku]>
c. Tes untuk akses domain, misalnya dengan ping nama domain
[admin@routerku] > ping yahoo.com
216.109.112.135 64 byte ping: ttl=48 time=250 ms
10 packets transmitted, 10 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 571/571.0/571 ms
[admin@routerku]>
Jika sudah berhasil reply berarti seting DNS sudah benar. Setelah langkah ini bisa dilakukan pemeriksaan untuk koneksi dari jaringan local. Dan jika berhasil berarti kita sudah berhasil melakukan instalasi Mikrotik Router sebagai Gateway server. Setelah terkoneksi dengan jaringan Mikrotik dapat dimanage menggunakan WinBox yang bisa di download dari Mikrotik.com atau dari server mikrotik kita. Misal Ip address server mikrotik kita 192.168.0.30, via browser buka http://192.168.0.30. Di Browser akan ditampilkan dalam bentuk web dengan beberapa menu, cari tulisan Download dan download WinBox dari situ. Simpan di local harddisk. Jalankan Winbox, masukkan Ip address, username dan password.
–[5]– DHCP Server
DHCP merupakan singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol, yaitu suatu program yang memungkinkan pengaturan IP Address di dalam sebuah jaringan dilakukan terpusat di server, sehingga PC Client tidak perlu melakukan konfigurasi IP Address. DHCP memudahkan administrator untuk melakukan pengalamatan ip address untuk client.
Bentuk perintah konfigurasi
ip dhcp-server setup
dhcp server interface = { interface yang digunakan }
dhcp server space = { network yang akan di dhcp }
gateway for dhcp network = { ip gateway }
address to give out = { range ip address }
dns servers = { name server }
lease time = { waktu sewa yang diberikan }
Jika kita menginginkan client mendapatkan IP address secara otomatis maka perlu kita setup dhcp server pada Mikrotik.
Berikut langkah-langkahnya :
a. Tambahkan IP address pool
/ip pool add name=dhcp-pool ranges=192.168.0.1-192.168.0.30
b. Tambahkan DHCP Network dan gatewaynya yang akan didistribusikan ke client.
Pada contoh ini networknya adalah 192.168.0.0/27 dan gatewaynya 122.168.0.30
/ip dhcp-server network add address=192.168.0.0/27 gateway=192.168.0.30 dns-server=192.168.0.30
c. Tambahkan DHCP Server ( pada contoh ini dhcp diterapkan pada interface Local )
/ip dhcp-server add interface=local address-pool=dhcp-pool
d. Lihat status DHCP server
[admin@routerku] > ip dhcp-server print
Flags: X – disabled, I – invalid
# NAME INTERFACE RELAY ADDRESS-POOL LEASE-TIME ADD-ARP
0dhcp1 Local
Tanda X menyatakan bahwa DHCP server belum enable maka perlu dienablekan terlebih dahulu pada langkah e.
e. Jangan Lupa dibuat enable dulu dhcp servernya
/ip dhcp-server enable 0
kemudian cek kembali dhcp-server seperti langkah 4, jika tanda X sudah tidak ada berarti sudah aktif
f. Tes Dari client
Misalnya :
D:\>ping www.yahoo.com
–[6]– Transparent Proxy Server
Proxy server merupakan program yang dapat mempercepat akses ke suatu web yang sudah diakses oleh komputer lain, karena sudah di simpan didalam caching server.Transparent proxy menguntungkan dalam management client, karena system administrator tidak perlu lagi melakukan setup proxy di setiap browser komputer client karena redirection dilakukan otomatis di sisi server.
Bentuk perintah konfigurasi :
a. Setting web proxy :
- ip proxy set enable=yes
port={ port yang mau digunakan }
maximal-client-connections=1000
maximal-server-connections=1000
- ip proxy direct add src-address={ network yang akan di NAT} action=allow
- ip web-proxy set parent-proxy={proxy parent/optional}
hostname={ nama host untuk proxy/optional}
port={port yang mau digunakan}
src-address={ address yang akan digunakan untuk koneksi ke parent proxy/default 0.0.0.0}
transparent-proxy=yes
max-object-size={ ukuran maximal file yang akan disimpan sebagai cache/default 4096 in Kilobytes}
max-cache-size= { ukuran maximal hardisk yang akan dipakai sebagai penyimpan file cache/unlimited
| none | 12 in megabytes}
cache-administrator={ email administrator yang akan digunakan apabila proxy error, status akan dikirim
ke email tersebut}
enable==yes
Contoh konfigurasi
——————-
a. Web proxy setting
/ ip web-proxy
set enabled=yes src-address=0.0.0.0 port=8080 \
hostname=”proxy.routerku.co.id” transparent-proxy=yes \
parent-proxy=0.0.0.0:0 cache-administrator=”support@routerku.co.id” \
max-object-size=131072KiB cache-drive=system max-cache-size=unlimited \
max-ram-cache-size=unlimited
Nat Redirect, perlu ditambahkan yaitu rule REDIRECTING untuk membelokkan
traffic HTTP menuju ke WEB-PROXY.
b. Setting firewall untuk Transparant Proxy
Bentuk perintah konfigurasi :
ip firewall nat add chain=dstnat
protocol=tcp
dst-port=80
action=redirect
to-ports={ port proxy }
Perintahnya:
——————————————————————————–
/ ip firewall nat
add chain=dstnat protocol=tcp dst-port=80 action=redirect to-ports=8080 \
comment=”” disabled=no
add chain=dstnat protocol=tcp dst-port=3128 action=redirect to-ports=8080 \
comment=”” disabled=no
add chain=dstnat protocol=tcp dst-port=8000 action=redirect to-ports=8080 \
——————————————————————————–
perintah diatas dimaksudkan, agar semua trafik yang menuju Port 80,3128,8000
dibelokkan menuju port 8080 yaitu portnya Web-Proxy.
CATATAN:
Perintah
/ip web-proxy print { untuk melihat hasil konfigurasi web-proxy}
/ip web-proxy monitor { untuk monitoring kerja web-proxy}
–[7]– Bandwidth Management
QoS memegang peranan sangat penting dalam hal memberikan pelayanan yang baik pada client. Untuk itu kita memerlukan bandwidth management untuk mengatur tiap data yang lewat, sehingga pembagian bandwidth menjadi adil. Dalam hal iniMikrotik RouterOs juga menyertakan packet software untuk memanagement bandwidth.
Bentuk perintah konfigurasi:
queue simple add name={ nama }
target-addresses={ ip address yang dituju }
interface={ interface yang digunakan untuk melewati data }
max-limit={ out/in }
Dibawah ini terdapat konfigurasi Trafik shaping atau bandwidth management dengan metode Simple Queue, sesuai namanya, Jenis Queue ini memang sederhana, namun memiliki kelemahan, kadangkala terjadi kebocoran bandwidth atau bandwidthnya tidak secara real di monitor. Pemakaian untuk 10 Client, Queue jenis ini tidak masalah.
Diasumsikan Client ada sebanyak 15 client, dan masing-masing client diberi jatah bandwidth minimum sebanyak 8kbps, dan maksimum 48kbps. Sedangkan Bandwidth totalnya sebanyak 192kbps. Untuk upstream tidak diberi rule, berarti masing-masing client dapat menggunakan bandwidth uptream secara maksimum. Perhatikan perintah priority, range priority di Mikrotik sebanyak delapan. Berarti dari 1 sampai 8, priority 1 adalah priority tertinggi, sedangkan priority 8 merupakan priority terendah.
Berikut Contoh kongirufasinya.
——————————————————————————–
/ queue simple
add name=”trafikshaping” target-addresses=192.168.0.0/27 dst-address=0.0.0.0/0 \
interface=all parent=none priority=1 queue=default/default \
limit-at=0/64000 max-limit=0/192000 total-queue=default disabled=no
add name=”01″ target-addresses=192.168.0.1/32 dst-address=0.0.0.0/0 \
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default \
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=”02″ target-addresses=192.168.0.2/32 dst-address=0.0.0.0/0 \
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default \
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=”03″ target-addresses=192.168.0.3/32 dst-address=0.0.0.0/0 \
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default \
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=”04″ target-addresses=192.168.0.4/32 dst-address=0.0.0.0/0 \
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default \
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=”10″ target-addresses=192.168.0.25/32 dst-address=0.0.0.0/0 \
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default \
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=”05″ target-addresses=192.168.0.5/32 dst-address=0.0.0.0/0 \
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default \
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=”06″ target-addresses=192.168.0.6/32 dst-address=0.0.0.0/0 \
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default \
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=”07″ target-addresses=192.168.0.7/32 dst-address=0.0.0.0/0 \
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default \
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=”08″ target-addresses=192.168.0.8/32 dst-address=0.0.0.0/0 \
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default \
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=”09″ target-addresses=192.168.0.9/32 dst-address=0.0.0.0/0 \
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default \
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=”10″ target-addresses=192.168.0.10/32 dst-address=0.0.0.0/0 \
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default \
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=”11″ target-addresses=192.168.0.11/32 dst-address=0.0.0.0/0 \
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default \
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=”12″ target-addresses=192.168.0.12/32 dst-address=0.0.0.0/0 \
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default \
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=”13″ target-addresses=192.168.0.13/32 dst-address=0.0.0.0/0 \
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default \
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=”14″ target-addresses=192.168.0.14/32 dst-address=0.0.0.0/0 \
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default \
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
add name=”15″ target-addresses=192.168.0.15/32 dst-address=0.0.0.0/0 \
interface=all parent=trafikshaping priority=1 queue=default/default \
limit-at=0/8000 max-limit=0/48000 total-queue=default disabled=no
Perintah diatas karena dalam bentuk command line, bisa juga di copy paste, selanjutnya di paste saja ke consol mikrotiknya. ingat lihat dulu path atau direktory aktif. Silahkan dipaste saja, kalau posisi direktorynya di Root.
——————————————————————-
Terminal vt102 detected, using multiline input mode
[admin@mikrotik] >
——————————————————————
Pilihan lain metode bandwidth manajemen ini, kalau seandainya ingin bandwidth tersebut dibagi sama rata oleh Mikrotik, seperti bandwidth 256kbps downstream dan 256kbps upstream. Sedangkan client yang akan mengakses sebanyak 10 client, maka otomatis masing-masing client mendapat jatah bandwidth upstream dan downstream sebanyak 256kbps dibagi 10. Jadi masing-masing dapat 25,6kbps. Andaikata hanya 2 Client yang mengakses maka masing-masing dapat 128kbps.
Untuk itu dipakai type PCQ (Per Connection Queue), yang bisa secara otomatis membagi trafik per client. Tentang jenis queue di mikrotik ini dapat dibaca pada manualnya di http://www.mikrotik.com/testdocs/ros/2.9/root/queue.php.
Sebelumnya perlu dibuat aturan di bagian MANGLE. Seperti :
——————————————————————–
/ip firewall mangle add chain=forward src-address=192.168.0.0/27 \
action=mark-connection new-connection-mark=users-con
/ip firewall mangle add connection-mark=users-con action=mark-packet \
new-packet-mark=users chain=forward
———————————————————————-
Karena type PCQ belum ada, maka perlu ditambah, ada 2 type PCQ ini. Pertama diberi nama pcq-download, yang akan mengatur semua trafik melalui alamat tujuan/destination address. Trafik ini melewati interface Local. Sehingga semua traffik download/downstream yang datang dari jaringan 192.168.0.0/27 akan dibagi secara otomatis.
Tipe PCQ kedua, dinamakan pcq-upload, untuk mengatur semua trafik upstream yang berasal dari alamat asal/source address. Trafik ini melewati interface public. Sehingga semua traffik upload/upstream yang berasal dari jaringan 192.168.0.0/27 akan dibagi secara otomatis.
Perintah:
————————————————————————-
/queue type add name=pcq-download kind=pcq pcq-classifier=dst-address
/queue type add name=pcq-upload kind=pcq pcq-classifier=src-address
————————————————————————-
Setelah aturan untuk PCQ dan Mangle ditambahkan, sekarang untuk aturan
pembagian trafiknya. Queue yang dipakai adalah Queue Tree, Yaitu:
————————————————————————-
/queue tree add parent=Local queue=pcq-download packet-mark=users
/queue tree add parent=Public queue=pcq-upload packet-mark=users
————————————————————————-
Perintah diatas mengasumsikan, kalau bandwidth yang diterima dari provider Internet berflukstuasi atau berubah-rubah. Jika kita yakin bahwa bandwidth yang diterima, misalkan dapat 256kbs downstream, dan 256kbps upstream, maka ada lagi aturannya, seperti :
Untuk trafik downstreamnya :
————————————————————————
/queue tree add name=Download parent=Local max-limit=256k
/queue tree add parent=Download queue=pcq-download packet-mark=users
————————————————————————-
Dan trafik upstreamnya :
—————————————————————————
/queue tree add name=Upload parent=Public max-limit=256k
/queue tree add parent=Upload queue=pcq-upload packet-mark=users
—————————————————————————
–[8]– Monitor MRTG via Web
Fasilitas ini diperlukan untuk monitoring trafik dalam bentuk grafik, dapat dilihat dengan menggunakan browser. MRTG (The Multi Router Traffic Grapher) telah dibuild sedemikian rupa, sehingga memudahkan kita memakainya. Telah tersedia dipaket dasarnya.
Contoh konfigurasinya
————————————————————————-
/ tool graphing
set store-every=5min
/ tool graphing interface
add interface=all allow-address=0.0.0.0/0 store-on-disk=yes disabled=no
—————————————————————————
Perintah diatas akan menampilkan grafik dari trafik yang melewati interface jaringan baik berupa Interface Public danInterface Local, yang dirender setiap 5 menit sekali. Juga dapat diatur Alamat apa saja yang dapat mengakses MRTG ini, pada parameter allow-address.
–[9]– Keamanan di Mikrotik
Setelah beberapa Konfigurasi diatas telah disiapkan, tentu tidak lupa kita perhatikan keamanan dari Mesin gateway Mikrotik ini, ada beberapa fasilitas yang dipergunakan. Dalam hal ini akan dibahas tentang Firewallnya. Fasilitas Firewall ini secara pringsip serupa dengan IP TABLES di Gnu/Linux hanya saja beberapa perintah telah di sederhanakan namun berdaya guna.
Di Mikrotik perintah firewall ini terdapat dalam modus IP, yaitu
[admin@routerku] > /ip firewall
Terdapat beberapa packet filter seperti mangle, nat, dan filter.
————————————————————————-
[admin@routerku] ip firewall> ?
Firewall allows IP packet filtering on per packet basis.
.. — go up to ip
mangle/ — The packet marking management
nat/ — Network Address Translation
connection/ — Active connections
filter/ — Firewall filters
address-list/ –
service-port/ — Service port management
export –
————————————————————————–
Untuk kali ini kita akan lihat konfigurasi pada ip firewall filternya.
Karena Luasnya parameter dari firewall filter ini untuk pembahasan Firewall
Filter selengkapnya dapat dilihat pada manual mikrotik, di http://www.mikrotik.com/testdocs/ros/2.9/ip/filter.php
Konfigurasi dibawah ini dapat memblokir beberapa Trojan, Virus, Backdoor yang telah dikenali sebelumnya baik Nomor Portyang dipakai serta Protokolnya. Juga telah di konfigurasikan untuk menahan Flooding dari Jaringan Publik dan jaringan Lokal. Serta pemberian rule untuk Access control agar, Rentang jaringan tertentu saja yang bisa melakukan Remote atau mengakses service tertentu terhadap Mesin Mikrotik kita.
Contoh Aplikasi Filternya
—————————————————————————–
/ ip firewall filter
add chain=input connection-state=invalid action=drop comment=”Drop Invalid \
connections” disabled=no
add chain=input src-address=!192.168.0.0/27 protocol=tcp src-port=1024-65535 \
dst-port=8080 action=drop comment=”Block to Proxy” disabled=no
add chain=input protocol=udp dst-port=12667 action=drop comment=”Trinoo” \
disabled=no
add chain=input protocol=udp dst-port=27665 action=drop comment=”Trinoo” \
disabled=no
add chain=input protocol=udp dst-port=31335 action=drop comment=”Trinoo” \
disabled=no
add chain=input protocol=udp dst-port=27444 action=drop comment=”Trinoo” \
disabled=no
add chain=input protocol=udp dst-port=34555 action=drop comment=”Trinoo” \
disabled=no
add chain=input protocol=udp dst-port=35555 action=drop comment=”Trinoo” \
disabled=no
add chain=input protocol=tcp dst-port=27444 action=drop comment=”Trinoo” \
disabled=no
add chain=input protocol=tcp dst-port=27665 action=drop comment=”Trinoo” \
disabled=no
add chain=input protocol=tcp dst-port=31335 action=drop comment=”Trinoo” \
disabled=no
add chain=input protocol=tcp dst-port=31846 action=drop comment=”Trinoo” \
disabled=no
add chain=input protocol=tcp dst-port=34555 action=drop comment=”Trinoo” \
disabled=no
add chain=input protocol=tcp dst-port=35555 action=drop comment=”Trinoo” \
disabled=no
add chain=input connection-state=established action=accept comment=”Allow \
Established connections” disabled=no
add chain=input protocol=udp action=accept comment=”Allow UDP” disabled=no
add chain=input protocol=icmp action=accept comment=”Allow ICMP” disabled=no
add chain=input src-address=192.168.0.0/27 action=accept comment=”Allow access \
to router from known network” disabled=no
add chain=input action=drop comment=”Drop anything else” disabled=no
add chain=forward protocol=tcp connection-state=invalid action=drop \
comment=”drop invalid connections” disabled=no
add chain=forward connection-state=established action=accept comment=”allow \
already established connections” disabled=no
add chain=forward connection-state=related action=accept comment=”allow \
related connections” disabled=no
add chain=forward src-address=0.0.0.0/8 action=drop comment=”” disabled=no
add chain=forward dst-address=0.0.0.0/8 action=drop comment=”” disabled=no
add chain=forward src-address=127.0.0.0/8 action=drop comment=”” disabled=no
add chain=forward dst-address=127.0.0.0/8 action=drop comment=”” disabled=no
add chain=forward src-address=224.0.0.0/3 action=drop comment=”” disabled=no
add chain=forward dst-address=224.0.0.0/3 action=drop comment=”” disabled=no
add chain=forward protocol=tcp action=jump jump-target=tcp comment=”” \
disabled=no
add chain=forward protocol=udp action=jump jump-target=udp comment=”” \
disabled=no
add chain=forward protocol=icmp action=jump jump-target=icmp comment=”” \
disabled=no
add chain=tcp protocol=tcp dst-port=69 action=drop comment=”deny TFTP” \
disabled=no
add chain=tcp protocol=tcp dst-port=111 action=drop comment=”deny RPC \
portmapper” disabled=no
add chain=tcp protocol=tcp dst-port=135 action=drop comment=”deny RPC \
portmapper” disabled=no
add chain=tcp protocol=tcp dst-port=137-139 action=drop comment=”deny NBT” \
disabled=no
add chain=tcp protocol=tcp dst-port=445 action=drop comment=”deny cifs” \
disabled=no
add chain=tcp protocol=tcp dst-port=2049 action=drop comment=”deny NFS” \
disabled=no
add chain=tcp protocol=tcp dst-port=12345-12346 action=drop comment=”deny \
NetBus” disabled=no
add chain=tcp protocol=tcp dst-port=20034 action=drop comment=”deny NetBus” \
disabled=no
add chain=tcp protocol=tcp dst-port=3133 action=drop comment=”deny \
BackOriffice” disabled=no
add chain=tcp protocol=tcp dst-port=67-68 action=drop comment=”deny DHCP” \
disabled=no
add chain=udp protocol=udp dst-port=69 action=drop comment=”deny TFTP” \
disabled=no
add chain=udp protocol=udp dst-port=111 action=drop comment=”deny PRC \
portmapper” disabled=no
add chain=udp protocol=udp dst-port=135 action=drop comment=”deny PRC \
portmapper” disabled=no
add chain=udp protocol=udp dst-port=137-139 action=drop comment=”deny NBT” \
disabled=no
add chain=udp protocol=udp dst-port=2049 action=drop comment=”deny NFS” \
disabled=no
add chain=udp protocol=udp dst-port=3133 action=drop comment=”deny \
BackOriffice” disabled=no
add chain=input protocol=tcp psd=21,3s,3,1 action=add-src-to-address-list \
address-list=”port scanners” address-list-timeout=2w comment=”Port \
scanners to list ” disabled=no
add chain=input protocol=tcp tcp-flags=fin,!syn,!rst,!psh,!ack,!urg \
action=add-src-to-address-list address-list=”port scanners” \
address-list-timeout=2w comment=”NMAP FIN Stealth scan” disabled=no
add chain=input protocol=tcp tcp-flags=fin,syn action=add-src-to-address-list \
address-list=”port scanners” address-list-timeout=2w comment=”SYN/FIN \
scan” disabled=no
add chain=input protocol=tcp tcp-flags=syn,rst action=add-src-to-address-list \
address-list=”port scanners” address-list-timeout=2w comment=”SYN/RST \
scan” disabled=no
add chain=input protocol=tcp tcp-flags=fin,psh,urg,!syn,!rst,!ack \
action=add-src-to-address-list address-list=”port scanners” \
address-list-timeout=2w comment=”FIN/PSH/URG scan” disabled=no
add chain=input protocol=tcp tcp-flags=fin,syn,rst,psh,ack,urg \
action=add-src-to-address-list address-list=”port scanners” \
address-list-timeout=2w comment=”ALL/ALL scan” disabled=no
add chain=input protocol=tcp tcp-flags=!fin,!syn,!rst,!psh,!ack,!urg \
action=add-src-to-address-list address-list=”port scanners” \
address-list-timeout=2w comment=”NMAP NULL scan” disabled=no
add chain=input src-address-list=”port scanners” action=drop comment=”dropping \
port scanners” disabled=no
add chain=icmp protocol=icmp icmp-options=0:0 action=accept comment=”drop \
invalid connections” disabled=no
add chain=icmp protocol=icmp icmp-options=3:0 action=accept comment=”allow \
established connections” disabled=no
add chain=icmp protocol=icmp icmp-options=3:1 action=accept comment=”allow \
already established connections” disabled=no
add chain=icmp protocol=icmp icmp-options=4:0 action=accept comment=”allow \
source quench” disabled=no
add chain=icmp protocol=icmp icmp-options=8:0 action=accept comment=”allow \
echo request” disabled=no
add chain=icmp protocol=icmp icmp-options=11:0 action=accept comment=”allow \
time exceed” disabled=no
add chain=icmp protocol=icmp icmp-options=12:0 action=accept comment=”allow \
parameter bad” disabled=no
add chain=icmp action=drop comment=”deny all other types” disabled=no
add chain=tcp protocol=tcp dst-port=25 action=reject \
reject-with=icmp-network-unreachable comment=”Smtp” disabled=no
add chain=tcp protocol=udp dst-port=25 action=reject \
reject-with=icmp-network-unreachable comment=”Smtp” disabled=no
add chain=tcp protocol=tcp dst-port=110 action=reject \
reject-with=icmp-network-unreachable comment=”Smtp” disabled=no
add chain=tcp protocol=udp dst-port=110 action=reject \
reject-with=icmp-network-unreachable comment=”Smtp” disabled=no
add chain=tcp protocol=udp dst-port=110 action=reject \
reject-with=icmp-network-unreachable comment=”Smtp” disabled=no
—————————————————————————–
–[10.1]– Service dan Melihat Service yang Aktif dengan PortScanner
Untuk memastikan Service apa saja yang aktif di Mesin mikrotik, perlu kita pindai terhadap port tertentu, seandainya ada service yang tidak dibutuhkan, sebaiknya dimatikan saja.
Untuk menonaktifkan dan mengaktifkan servise, perintah adalah :
Kita periksa dahulu service apa saja yang aktif
———————————————————————————-
[admin@routerku] > ip service
[admin@routerku] ip service> print
Flags: X – disabled, I – invalid
#   NAME                                  PORT  ADDRESS            CERTIFICATE
0 X telnet                                23    0.0.0.0/0
1   ftp                                   21    0.0.0.0/0
2   www                                   80    0.0.0.0/0
3   ssh                                   22    0.0.0.0/0
4   www-ssl                               443   0.0.0.0/0          none
[admin@routerku] ip service>
———————————————————————————-
Misalkan service FTP akan dinonaktifkan, yaitu di daftar diatas terletak pada nomor 1 (lihat bagian Flags) maka :
———————————————————————————
[admin@routerku] ip service> set 1 disabled=yes
———————————————————————————
Perlu kita periksa lagi,
———————————————————————————
[admin@routerku] ip service> print
Flags: X – disabled, I – invalid
#   NAME                                  PORT  ADDRESS            CERTIFICATE
0 X telnet                                23    0.0.0.0/0
1 X ftp                                   21    0.0.0.0/0
2   www                                   80    0.0.0.0/0
3   ssh                                   22    0.0.0.0/0
4   www-ssl                               443   0.0.0.0/0          none
[admin@router.dprd.provinsi] ip service>
———————————————————————————
Sekarang service FTP telah dinonaktifkan.
Dengan memakai tool nmap kita dapat mencek port apa saja yang aktif pada mesin gateway yang telah dikonfigurasikan.
Perintah : nmap -vv -sS -sV -P0 192.168.0.30
Hasil :
————————————————————————————-
Starting Nmap 4.20 ( http://insecure.org ) at 2007-04-04 19:55 SE Asia Standard Time
Initiating ARP Ping Scan at 19:55
Scanning 192.168.0.30 [1 port]
Completed ARP Ping Scan at 19:55, 0.31s elapsed (1 total hosts)
Initiating Parallel DNS resolution of 1 host. at 19:55
Completed Parallel DNS resolution of 1 host. at 19:55, 0.05s elapsed
Initiating SYN Stealth Scan at 19:55
Scanning  192.168.0.30 [1697 ports]
Discovered open port 22/tcp on 192.168.0.30
Discovered open port 53/tcp on 192.168.0.30
Discovered open port 80/tcp on 192.168.0.30
Discovered open port 21/tcp on 192.168.0.30
Discovered open port 3986/tcp on 192.168.0.30
Discovered open port 2000/tcp on 192.168.0.30
Discovered open port 8080/tcp on 192.168.0.30
Discovered open port 3128/tcp on 192.168.0.30
Completed SYN Stealth Scan at 19:55, 7.42s elapsed (1697 total ports)
Initiating Service scan at 19:55
Scanning 8 services on 192.168.0.30
Completed Service scan at 19:57, 113.80s elapsed (8 services on 1 host)
Host  192.168.0.30 appears to be up … good.
Interesting ports on 192.168.0.30:
Not shown: 1689 closed ports
PORT     STATE SERVICE         VERSION
21/tcp   open  ftp             MikroTik router ftpd 2.9.27
22/tcp   open  ssh             OpenSSH 2.3.0 mikrotik 2.9.27 (protocol 1.99)
53/tcp   open  domain?
80/tcp   open  http            MikroTik router http config
2000/tcp open  callbook?
3128/tcp open  http-proxy      Squid webproxy 2.5.STABLE11
3986/tcp open  mapper-ws_ethd?
8080/tcp open  http-proxy      Squid webproxy 2.5.STABLE11
2 services unrecognized despite returning data. If you know the service/version,
please submit the following fingerprints at
http://www.insecure.org/cgi-bin/servicefp-submit.cgi :
==============NEXT SERVICE FINGERPRINT (SUBMIT INDIVIDUALLY)==============
SF-Port53-TCP:V=4.20%I=7%D=4/4%Time=4613A03C%P=i686-pc-windows-windows%r(D
SF:NSVersionBindReq,E,”\x0c\x06\x81\x84″)%r(DNSStatusR
SF:equest,E,”\x0c\x90\x84″);
==============NEXT SERVICE FINGERPRINT (SUBMIT INDIVIDUALLY)==============
SF-Port2000-TCP:V=4.20%I=7%D=4/4%Time=4613A037%P=i686-pc-windows-windows%r
SF:(NULL,4,”\x01″)%r(GenericLines,4,”\x01″)%r(GetRequest,18,”\
SF:x01\x02d\?\xe4{\x9d\x02\x1a\xcc\x8b\xd1V\xb2F\xff9\xb0″)%r(
SF:HTTPOptions,18,”\x01\x02d\?\xe4{\x9d\x02\x1a\xcc\x8b\xd1V\x
SF:b2F\xff9\xb0″)%r(RTSPRequest,18,”\x01\x02d\?\xe4{\x9d\x02\x
SF:1a\xcc\x8b\xd1V\xb2F\xff9\xb0″)%r(RPCCheck,18,”\x01\x02d\?\
SF:xe4{\x9d\x02\x1a\xcc\x8b\xd1V\xb2F\xff9\xb0″)%r(DNSVersionBindReq,18,”\
SF:x01\x02d\?\xe4{\x9d\x02\x1a\xcc\x8b\xd1V\xb2F\xff9\xb0″)%r(
SF:DNSStatusRequest,4,”\x01″)%r(Help,4,”\x01″)%r(X11Probe,4,”\
SF:x01″)%r(FourOhFourRequest,18,”\x01\x02\xb9\x15&\xf1A\
SF:]\+\x11\n\xf6\x9b\xa0,\xb0\xe1\xa5″)%r(LPDString,4,”\x01″)%r(LDAP
SF:BindReq,4,”\x01″)%r(LANDesk-RC,18,”\x01\x02\xb9\x15&\
SF:xf1A\]\+\x11\n\xf6\x9b\xa0,\xb0\xe1\xa5″)%r(TerminalServer,4,”\x01\
SF:0″)%r(NCP,18,”\x01\x02\xb9\x15&\xf1A\]\+\x11\n\xf6\x9b\xa0,
SF:\xb0\xe1\xa5″)%r(NotesRPC,18,”\x01\x02\xb9\x15&\xf1A\]\+\x1
SF:1\n\xf6\x9b\xa0,\xb0\xe1\xa5″)%r(NessusTPv10,4,”\x01″);
MAC Address: 00:90:4C:91:77:02 (Epigram)
Service Info: Host: routerku; Device: router
Service detection performed. Please report any incorrect results at
http://insecure.org/nmap/submit/ .
Nmap finished: 1 IP address (1 host up) scanned in 123.031 seconds
Raw packets sent: 1706 (75.062KB) | Rcvd: 1722 (79.450KB)
—————————————————————————
Dari hasil scanning tersebut dapat kita ambil kesimpulan, bahwa service dan port yang aktif adalah FTP dalam versi MikroTik router ftpd 2.9.27. Untuk SSH dengan versi OpenSSH 2.3.0 mikrotik 2.9.27 (protocol 1.99). Serta Web proxy pemakai Squid dalam versi Squid webproxy 2.5.STABLE11.
Tentu saja pihak vendor mikrotik telah melakukan patch terhadap Hole atau Vulnerabilities dari Versi Protocol diatas.
–[10.2]– Tool administrasi Jaringan
Secara praktis terdapat beberapa tool yang dapat dimanfaatkan dalam melakukan troubleshooting jaringan, seperti tool ping, traceroute, SSH, dll.
Beberapa tool yang sering digunakan nantinya dalam administrasi sehari-hari adalah :
o Telnet
o SSH
o Traceroute
o Sniffer
a. Telnet
Perintah remote mesin ini hampir sama penggunaan dengan telnet yang ada di Linux atau Windows.
[admin@routerku] > system telnet ?
Perintah diatas untuk melihat sekilias paramater apa saja yang ada. Misalnya mesin remote dengan ip address 192.168.0.21 dan port 23. Maka
[admin@routerku] > system telnet 192.168.0.21
Penggunaan telnet sebaiknya dibatasi untuk kondisi tertentu dengan alasan keamanan, seperti kita ketahui, packet data yang dikirim melalui telnet belum di enskripsi. Agar lebih amannya kita pergunakan SSH.
b. SSH
Sama dengan telnet perintah ini juga diperlukan dalam remote mesin, serta pringsipnya sama juga parameternya dengan perintah di Linux dan Windows.
[admin@routerku] > system ssh 192.168.0.21
Parameter SSH diatas, sedikit perbedaan dengan telnet. Jika lihat helpnya memiliki parameter tambahan yaitu user.
——————————————————————————
[admin@routerku] > system ssh ?
The SSH feature can be used with various SSH Telnet clients to securely connect to and administrate the router
<address> –
user — User name
port — Port number
[admin@routerku] >
——————————————————————————
Misalkan kita akan melakukan remote pada suatu mesin dengan sistem operasinya Linux, yang memiliki Account, username Root dan Password 123456 pada Address 66.213.7.30. Maka perintahnya,
—————————————————————————–
[admin@routerku] > system ssh 66.213.7.30 user=root
root@66.213.7.30’s password:
—————————————————————————-
c. Traceroute
Mengetahui hops atau router apa saja yang dilewati suatu packet sampai packet itu terkirim ke tujuan, lazimnya kita menggunakan traceroute. Dengan tool ini dapat di analisa kemana saja route dari jalannya packet.
Misalkan ingin mengetahui jalannya packet yang menuju server yahoo, maka:
—————————————————————————-
[admin@routerku] > tool traceroute yahoo.com  ADDRESS  STATUS
1 63.219.6.nnn        00:00:00 00:00:00 00:00:00
2 222.124.4.nnn       00:00:00 00:00:00 00:00:00
3 192.168.34.41       00:00:00 00:00:00 00:00:00
4 61.94.1.253         00:00:00 00:00:00 00:00:00
5 203.208.143.173     00:00:00 00:00:00 00:00:00
6 203.208.182.5       00:00:00 00:00:00 00:00:00
7 203.208.182.114     00:00:00 00:00:00 00:00:00
8 203.208.168.118     00:00:00 00:00:00 00:00:00
9 203.208.168.134     timeout 00:00:00 00:00:00
10 216.115.101.34     00:00:00  timeout  timeout
11 216.115.101.129    timeout  timeout 00:00:00
12 216.115.108.1      timeout  timeout 00:00:00
13 216.109.120.249    00:00:00 00:00:00 00:00:00
14 216.109.112.135    00:00:00  timeout  timeout
——————————————————————————
d. Sniffer
Kita dapat menangkap dan menyadap packet-packet yang berjalan di jaringan kita, tool ini telah disediakan oleh Mikrotik yang berguna dalam menganalisa trafik.
—————————————————————————-
[admin@routerku] > tool sniffer
Packet sniffering
.. — go up to tool
start — Start/reset sniffering
stop — Stop sniffering
save — Save currently sniffed packets
packet/ — Sniffed packets management
protocol/ — Protocol management
host/ — Host management
connection/ — Connection management
print –
get — get value of property
set –
edit — edit value of property
export –
—————————————————————————-
Untuk memulai proses sniffing dapat menggunakan perintah Start, sedangkan menghentikannya dapat menggunaka perintah Stop.
Kang Nas